Adu Strategi dan Kekuatan Figur dalam Perebutan Kursi DPR RI Golkar Jambi

PEMILU : Pengurus DPD I Golkar Provinsi Jambi ketika mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO- Perebutan kursi DPR RI di internal partai Golkar Jambi sejak awal diprediksi bakal berlangsung sengit. Terlebih komposisi Caleg partai berlambang pohon beringin ini bertabur bintang yang mayoritas diisi oleh mantan calon kepala daerah.   

Ada mantan Bupati Sarolangun Cek Endra (CE) yang juga adalah Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi. Ada juga mantan gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Saniatul Lativa yang merupakan Caleg Golkar petahana. 

Kemudian ada juga nama mantan Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB). Tidak ketinggalan nama Syahrasaddin mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi. Nama-nama ini sudah memiliki kantong suara masing-masing untuk mendongkrak perolehan suara.

Lantas siapa yang paling berpeluang melaju ke senayan? Pengamat politik Dedek Kusnadi mengatakan, pada Pemilu 2024, Golkar sudah dipastikan punya target mempertahankan atau bahkan meningkatkan perolehan kursi di DPR RI. Menurutnya target itu bisa saja tercapai mengingat sejumlah nama besar yang masuk dalam daftar Caleg. 

Dosen UIN STS Jambi ini menyebutkan, semua nama dipartai Golkar memiliki peluang untuk jadi wakil masyarakat Jambi di Senayan. CE misalnya memiliki pengalaman sebagai mantan Bupati Sarolangun dan pernah menjadi calon gubernur pada Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Rangkul Semua Kader, Maulana Janji Tak Rombak Pengurus PAN

BACA JUGA:Kemenkes Butuh 2.052 Petugas Kesehatan Haji 2024

“Beliau (CE, red) merupakan figur yang dikenal memiliki militansi pemilih diakar rumput. CE punya peluang besar,” sebutnya.

Kemudian, HBA juga sangat diperhitungkan karena maju dengan status kandidat petahana. HBA memiliki pengalaman sebagai mantan Bupati Sarolangun dan mantan gubernur Jambi.“HBA juga memiliki basis politik yang kuat,” sebutnya. 

Begitu juga dengan  Sainatul Latifa, istri dari mantan Bupati Tebo, Sukandar yang saat ini menjabat anggota DPR RI. Ia juga memiliki basis yang kuat dibuktikan dengan dua periode duduk sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dan 2019. 

“Keberadaan Sainatul Latifa sebagai perwakilan perempuan di Partai Golkar juga dapat menjadi daya tarik bagi pemilih. Belum lagi kekuatan yang di bangunnya selama dua periode di Senayan,” sebutnya. 

Terakhir AJB yang memiliki pengalaman sebagai mantan Walikota Sungai Penuh dan juga mantan Rektor UIN STS Jambi. “Jika mampu mengendalikan strategi politik dengan baik, AJB juga berpeluang,” katanya.

Menurutnya, pertarungan di partai Golkar menjadi menarik karena menguji kekuatan figure. Ini sangat menentukan siapa yang akan dilantik menjadi anggota DPR RI untuk satu periode kedepan. “Tinggal figure siapa yang kuat. Karena semua memiliki basis dukungan yang sudah dirawat sejak lama,” sebutnya. 

Dismaping kekuatan figure, kampanye yang efektif juga diperlukan untuk memperkuat citra positif. Karena berbicara pertarungan di Pemilu, tidak hanya persoalan internal partai saja. 

Tag
Share