Hilirisasi Produk Harga Mati di Proyeksi Ekonomi Jambi 2024

Pengamat Sosial Ekonomi Jambi lainnya, Dr. Noviardi --

 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Geliat sumber daya alam yang melimpah di Jambi diprediksi akan mempu menopang ekonomi Jambi untuk 2024 mendatang. Mesti demikian perlu dipikirkan hilirisasi produk untuk menambah harga jual di tahun mendatang. Lantaran ada hambatan global yang jadi tantangan dan pengendali harga bahan baku dunia.

Pengamat sekaligus pakar Ekonomi Universitas Jambi Prof. Amri Amir menyatakan, dari fakta yang ada batu bara dan sawit masih akan jadi komoditas yang diandalkan Provinsi ini. Kenyataan itu perlu disikapi dengan lebih mengembangkan produk karena harga pasar masih berpengaruh drngan situasi geopolitik dan ekonomi dunia.

Ia tak memungkiri, salah satunya masih terjadinya perang antara Ukraina dengan Rusia serta Israel dan Palestina akan mempengaruhi permintaan dunia terhadap komoditas asli Jambi. Sebab sedikitnya minat dan pengaruh perjalanan kapal yang mengangkut barang, jauh dan meningkatkan harga ekonomi.

 "Ini akan berpengaruh dan permintaan barang kita mungkin akan berkurang, apalagi barang Jambi yang ada merupakan barang mentah atau setengah jadi  seperti Batu Bara, sawit dan karet," ucapnya kepada Jambi Ekspres (1/12).

BACA JUGA:Mbappe Bakal Ramaikan Bursa Transfer Eropa Awal 2024

BACA JUGA:Tinjau Pelayanan RSUD, Pj Bupati Tidak Temukan Pasien Laka Lantas

Karena belum ada diversifikasi (produk turunan/pengembangan) produk asli itu, Prof. Amri memprediksi pertumbuhan ekonomi Jambi tak akan begitu besar.

 "Paling tinggi perkiraanya sampai 5 persen, tidak akan jauh dari itu," ujar mantan Ketua Senat Unja ini.

Ia mengingatkan, sumber utama Jambi dari sektor batu bara. Dan Sumber Daya ini terus menurun karena semakin dikeruk tiap tahunnya. Sementara sawit relatif terjaga keberlangsungannnya.

Solusinya, agar pertumbuhan ekonomi bisa terjaga dari ini, lalu lintas yang harus selalu dijaga kelancarannya. "Kelancaran ini seperti jalan yang tak macet dan harga minyak (bahan bakar) yang tak naik maka lalu lintas ekonomoi akan lancar," ucapnya.

Pun dengan hilirisasi sawit, Prof.Amri mengakui produk sawit teramat penting untuk di hilirisasi mulai tahun ini sebelum terlambat. "Jangan cuma CPO, harus ada pabrik yang olah dari CPO menjadi minyak goreng itu yang paling mudah turunannya. Harus mulai berfikir kesana," katanya.

Sama juga halnya dengan batu bara, agar tak fokus ekspor batu bara mentah-mentah saja. "Lebih baik memulai dengan pengembangan menjadi briket yang harganya sudah lebih tinggi karena telah diolah menyerupai arang untuk bahan bakar kan," akunya.

Kuncinya, Prof.Amri mengingatkan jika jalan ekonomi lancar semuanya akan baik, dan inflasi akan terkendali. Jangan lagi terjadi macet di jalanan yang bisa menyebabkan harga menjadi naik. "Ini contoh mudah seperti mobil angkutan umum yang anti solar ini berpengaruh terhadap ekonomi, Pemerintah harus atur, harus selalu diurai itu," akunya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan