Tiga Prodi Unja Jalani Akreditasi Internasional ASIIN Jerman
Tiga prodi Unja jalani akreditasi internasional bersama lembaga asal Jerman--
JAMBI-Tiga program studi (Prodi) di Universitas Jambi (Unja) menjalani penilaian akreditasi internasional dengan The Accreditation Agency for Study Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN), sebuah lembaga akreditasi internasional asal Jerman.
Dekan Fakultas Pertanian Unja Prof Suandi di Jambi, Kamis, mengatakan bahwa penyelenggaraan proses akreditasi internasional yang diselenggarakan saat ini melalui Lembaga Internasional ASIIN sesuai amanah Permendikbud No. 3 Tahun 2020.
Ketiga prodi yang diakreditasi yaitu Agroekoteknologi, Agribisnis, dan Teknologi Hasil Pertanian. Proses ini menjadi langkah penting dalam menegaskan komitmen Unja terhadap pengembangan pendidikan berstandar internasional.
"Diharapkan lulusan Unja menjadi berkualitas dan mampu bersaing secara global sejalan dengan visi Unja agar lulusannya menguasai teknologi dan digitalisasi berkelanjutan salah satunya melalui potret akreditasi internasional," kata dia.
BACA JUGA:Unsri Gandeng Polda Sumsel Kembangkan Pendidikan Forensik
BACA JUGA:IISMA dan UMKC Perluas Kolaborasi Pendidikan
Kolaborasi antara Universitas Jambi dan ASIIN dalam proses akreditasi internasional ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat kerja sama global di bidang pertanian.
Perwakilan Universitas Ilmu Terapan Neubrandenburg Prof Siegfried Bolenz mengatakan bahwa proses akreditasi ini sifatnya kolaboratif. Adapun maksud dari proses akreditasi adalah untuk meningkatkan kualitas program studi.
Ia juga menyatakan optimisme terkait dampak positif dari akreditasi ini, dengan harapan peningkatan kualitas program, peningkatan reputasi dan peluang kerjasama internasional yang lebih luas.
Perwakilan Tobaco Leaf Almansyah Sinatrya memberikan apresiasi terhadap inisiatif Universitas Jambi melibatkan lembaga internasional ASIIN dalam proses akreditasi Internasional.
Langkah ini memberikan pandangan baru tentang standar pendidikan perguruan tinggi dan menjadi sebuah pilihan yang baik secara teknis Unja.
BACA JUGA:Institusi Pendidikan Diminta Berhati-Hati Rekrut Tenaga Bantu Mengajar
BACA JUGA: Dana DAK Fisik Pendidikan Sarolangun Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Proses akreditasi melibatkan forum diskusi yang interaktif di mana asesor mengajukan pertanyaan mengenai data yang disajikan oleh koordinator program dan menghasilkan diskusi terperinci.