Sikapi Isu Kenaikan Harga Komoditas, Berbelanja Bijak dan Jangan Panik

SEMBAKO: Seorang ibu membawa sekarung beras dari pasar murah. FOTO: ANTARA --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meminta agar masyarakat untuk tidak aksi borong menyikapi isu kenaikan harga komoditas di pasaran karena pemerintah memastikan ketersediaan barang cukup dan aman.

"Dalam kesempatan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan isu kelangkaan beras, cabai dan sebagainya, sehingga menyebabkan memborong, yang kemudian berimbas harga naik di pasaran," kata Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi di Jambi, Senin.

Pemkot Jambi memastikan stok beras tersedia dan aman. Saat ini stok beras Bulog setempat tersedia 9.100 ton, itu cukup dan aman hingga enam bulan ke depan. Begitu pula dengan minyak goreng, gula, daging beku dan tepung. Khusus cabai, Pemkot terus memenuhi ketersediaan pasokan dengan kerja sama dengan beberapa daerah penghasil.

"Kami menjaga stabilisasi harga di pasaran. Masyarakat silahkan berbelanja bijak, sesuai kebutuhan" kata dia.

BACA JUGA:Bulog Kuala Tungkal Pastikan Stok Beras Aman 3 Bulan Kedepan

BACA JUGA:Polisi Periksa 23 Saksi Kasus Dugaan Manipulasi Data Penerima PPPK Kerinci


Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi meninjau pasokan dan harga sembako di Pasar Angso Duo, Jambi, Senin (4/3/2024). --

Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, inflasi pada Februari 2024 di Kota Jambi 0,24 persen dibandingkan Januari 2024. Inflasi year on year (yoy) Kota Jambi pada Februari 2024 terhadap Februari 2023 sebesar 3,15 persen.

Inflasi Februari Kota Jambi jelasnya terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada 10 kelompok pengeluaran.

Pembentukan inflasi Kota Jambi pada Februari berasal dari kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 2,24 persen. Komoditas utama dari kelompok ini yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi antara lain, beras 0,49 persen, daging ayam ras 0,48 persen, cabai merah 0,39 persen, tarif air minum PAM 0,18 persen, angkutan udara 0,17 persen.

Penurunan angka inflasi ini, kata dia, patut disyukuri karena dalam beberapa bulan terakhir, Kota Jambi dibayangi dengan tren kenaikan signifikan beberapa komoditas volatile food penyumbang inflasi.

"Sejak akhir tahun hingga Februari,kami terus berjuang mengendalikan beberapa komoditas volatile food yang fluktuatif naik dan turun, seperti cabai. Namun cabai tidak signifikan menyumbang kenaikan. Khusus beras, kenaikan harga beras premium memang dampak imbas dari el nino tahun lalu," kata Hendra.

Namun harga telah mulai berangsur turun, karena pasokan mulai stabil dan intervensi pemerintah melalui operasi pasar bersama Bulog, khusus beras medium, menunjukkan hasil yang baik, mulai berdampak terhadap stabilisasi harga di pasaran.

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih telah menyiapkan beberapa rencana strategis cegah inflasi Kota Jambi, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang selama 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan