Pelindo Jambi Lepas Ekspor 36 Ton Pinang Belah Ke Bangladesh

Pelepasan ekspor perdana pinang belah sebanyak 36 ton ke Bangladesh, Kamis (20/6/2024). (ANTARA/HO-Pelindo Regional 2 Jambi) --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi melepas ekspor perdana komoditas pinang belah (split betel nut) ke Bangladesh sebanyak 36 ton.

Manager Area Jambi PT IPC TPK Wedhar Aji dalam keterangan tertulis di Jambi, Kamis, menegaskan komitmen pelabuhan dalam mendukung kegiatan ekspor di daerah.

“Pelabuhan Talang Duku siap mendukung segala bentuk kegiatan ekspor demi meningkatkan daya saing komoditas lokal di pasar internasional. Kami, dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi, berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik guna memastikan kelancaran proses ekspor ini,” kata Wedhar Aji.

Dengan infrastruktur pelabuhan yang memadai dan layanan yang profesional, Pelindo memastikan keberhasilan ekspor ini. Dukungan seluruh pemangku kebijakan membantu memperlancar proses logistik dan pengiriman komoditas sehingga dapat tepat waktu dan sesuai dengan standar internasional.

BACA JUGA:BNNP Kalteng Gencar Latih Masyarakat Hindari Narkoba

BACA JUGA:Penyembelihan Hewan Qurban dan Relevansinya dengan Sains Biologi serta Hikmahnya bagi Penanaman Akidah Islam

"Ekspor ini menjadi bagian dari upaya peningkatan ekspor daerah untuk pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Dia menegaskan ekspor perdana ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi komoditas pinang belah Jambi di pasar global, khususnya di Bangladesh.

Sementara itu, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, PT Alfa Indo Asia selaku produsen optimis dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas produk ekspornya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama PT Alfa Indo Asia Rudi Wahyu mengatakan langkah ini dapat menjadi awal dari peningkatan volume ekspor di masa mendatang dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah serta kesejahteraan para petani. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan