SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO-Masalah sampah kembali menjadi perhatian serius di Kota Sungai Penuh dengan volume sampah yang mencapai peningkatan signifikan, yakni sebanyak 40 hingga 50 ton setiap minggunya.
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk pembuangan sampah sembarangan serta keterbatasan armada pengangkut sampah di wilayah ini.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Terhadap Anak Meningkat di Sungai Penuh
BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran SKP Oleh Tiga Perusahaan di Proyek Drainase PUPR Sungai Penuh Disoroti
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh, Rahman Wahyu Dedi, menjelaskan bahwa volume sampah yang meningkat berasal dari limbah rumah tangga masyarakat.
"Sampah yang beragam jenis dan ukurannya ini menambah tumpukan sampah di Kota Sungai Penuh," ungkapnya pada Kamis (25/7/2024).
Selain itu, minimnya armada pengangkut juga menjadi faktor utama penumpukan sampah di kota ini.
BACA JUGA:Sosialisasi Aplikasi SEDIA Resmi Dibuka oleh Walikota Sungai Penuh
BACA JUGA:Biaya Tinggi dan Akomodasi Kurang Memadai, Bimtek BPD Kota Sungai Penuh Dikeluhkan
Wahyu Rahman Dedy menyatakan bahwa idealnya, terdapat 18 hingga 20 jalur tempat pembuangan sampah di Kota Sungai Penuh.
Namun, karena keterbatasan armada, jumlah jalur tersebut hanya mencapai 13, yang berkontribusi pada peningkatan volume sampah.
BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Serahkan Aset Eks Sekretariat DPRD kepada Organisasi
BACA JUGA:320 Jamaah Ajwa Tour Manasik Umroh Akbar di Sungai Penuh
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh untuk selalu menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, guna mengurangi penumpukan sampah di kota ini," tegasnya. (*)