BACA JUGA:Pesan SAH Sang Ketua HKTI, Agar Bersiap Antisipasi Karhutla di Musim Kemarau
Oleh karenanya, ia menilai bantuan program yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran untuk memberikan bantuan makan bergizi kepada ibu hamil sebagai langkah yang tepat dan strategis.
“Tidak ada kata terlambat, karena pada dasarnya stunting adalah masalah kekurangan gizi. Ketika mereka masuk usia sekolah, program bantuan gizi melalui makan gratis di sekolah harus tetap dilakukan,” jelasnya.
SAH yang dijuluki bapak beasiswa Jambi ini percaya bahwa asupan gizi yang cukup tidak hanya akan menjadikan anak-anak sehat, tetapi juga membantu mendukung perkembangan otak dan meningkatkan kinerja belajar.
“Makan siang gratis di sekolah ini juga akan mengurangi beban ekonomi orangtua, terutama dalam upaya memberikan makanan yang bergizi tinggi. Realitanya, sebagian besar keluarga miskin dan pra sejahtera tidak mampu menjangkau akses makanan bergizi,” jelasnya.
BACA JUGA:SAH Dinilai Pengamat Layak Masuk Nominasi Kepala BKKBN RI
BACA JUGA:Kepedulian SAH Untuk Ingatkan Penurunan Stunting Jangan Pernah Kendur
Terakhir SAH menyimpulkan bahwa dengan program yang tepat dan terfokus pada masalah inti, akan tercipta Generasi Emas yang siap membangun ekonomi dan mencapai Indonesia maju pada 2045. (*)