SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun telah menetapkan status siaga darurat untuk Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Meskipun demikian, hingga saat ini Pemkab Sarolangun belum mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan Karhutla di wilayah tersebut.
Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menyampaikan bahwa Tim Karhutla, yang terdiri dari personel Kodim 0420 Sarko, Polres, BPBD, dan Satpol PP, secara aktif memantau situasi di lapangan.
“Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan status siaga darurat. Tim Karhutla juga secara rutin turun ke lapangan untuk memantau perkembangan,” ungkap Bachril.
Ia menjelaskan bahwa setiap hari dirinya menerima laporan mengenai kejadian dan perkembangan terkait Karhutla.
Selain itu, Bupati Bachril juga menekankan perlunya rapat koordinasi yang intensif untuk mengambil langkah-langkah cepat jika terjadi kebakaran hutan.
Namun, hingga kini, Pemkab Sarolangun belum mengucurkan anggaran khusus untuk penanganan Karhutla.
“Untuk saat ini, anggaran khusus belum tersedia. Tetapi, jika kondisi mendesak, kami akan memanfaatkan anggaran yang ada untuk menangani situasi,” ujarnya.
Pemkab Sarolangun berkomitmen untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi ancaman Karhutla, meskipun anggaran khusus belum dialokasikan.
Dengan status siaga darurat yang telah ditetapkan, diharapkan langkah-langkah preventif dan koordinasi yang baik dapat meminimalkan dampak kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut. (*)