JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Tim peneliti dari Universitas Jambi (Unja), yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, telah menyelesaikan penelitian tentang potensi khasiat tanaman obat tradisional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap manfaat tanaman obat yang digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat lokal.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Revis Asra, S.Si, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unja.
BACA JUGA:Unja Identifikasi 196 Jenis Tanaman Obat Tradisional di Jambi dan Kerinci
BACA JUGA:Mahasiswa Teknik Pertambangan Unja Juara di 2 Kompetisi Bergengsi
Tim peneliti juga melibatkan Dr. Dra. Upik Yelianti, M.S, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Prof. Dr. Ir. Anis Tatik Maryani, M.P, dari Fakultas Pertanian yang memiliki keahlian dalam botani dan etnobotani.
Lokasi penelitian mencakup Sebrang Kota Jambi dan Kayu Aro, Kerinci, dua daerah yang dikenal dengan kekayaan hayati dan penggunaan tanaman obat oleh penduduknya.
Sebrang Kota Jambi, yang dihuni oleh suku Melayu, dan Kayu Aro, yang dihuni oleh suku Kerinci dan suku Jawa, dipilih karena mereka masih mempertahankan tradisi penggunaan obat herbal yang diwariskan secara turun-temurun.
BACA JUGA:Unja Gelar Pelatihan RIASEC Tes Untuk Mengungkap Minat dan Bakat Siswa di SMPN 30 Muaro Jambi
Selama tiga minggu, tim peneliti melakukan wawancara langsung dengan narasumber di kedua lokasi.
Dari suku Jawa di Kayu Aro, teridentifikasi 85 jenis tumbuhan obat, sementara dari suku Melayu di Sebrang Kota Jambi ditemukan 111 jenis tumbuhan obat.
Data tersebut akan diidentifikasi lebih lanjut, dan beberapa tumbuhan akan diawetkan sebagai herbarium berdasarkan informasi dari narasumber.
Salah satu narasumber utama, Uwak Si Ayu, seorang herbalis berpengalaman, membagikan pengetahuan mengenai tanaman obat yang tumbuh di sekitar lokasi penelitian.
Dalam wawancara, Uwak Si Ayu menjelaskan resep tradisional yang telah digunakan keluarganya selama bertahun-tahun.