JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Yasmin Nur, seorang data analyst, menghadapi kritik hebat setelah mengungkapkan pernyataan kontroversial mengenai jabatan asisten staf khusus presiden di media sosial.
Kontroversi ini bermula dari perseteruan Yasmin dengan seorang netizen di platform X, di mana Yasmin merasa direndahkan dan dipertanyakan kompetensinya.
BACA JUGA:Mulai Panas, Megawati Minta Bahlil Kenalkan 'Raja Jawa' Setelah Pernyataan Kontroversial
BACA JUGA:Kontroversi Pencopotan Jilbab Petugas Paskibraka Nasional saat Pengukuhan
Dalam tanggapan yang mengundang perhatian luas, Yasmin menulis, “Seseorang yang kurang kompeten menduduki posisi penting sebagai asisten staf khusus presiden,” dan menambahkan informasi bahwa gaji seorang asisten stafsus bisa mencapai Rp 23 juta per bulan.
Pernyataan ini dinilai arogan oleh banyak pihak dan langsung memicu reaksi keras dari netizen.
Banyak yang menganggap bahwa pernyataan Yasmin menunjukkan sikap meremehkan dan tidak sensitif terhadap posisi jabatan dan gaji yang diterima.
Seiring dengan meluasnya perdebatan di media sosial, nama Yasmin Nur muncul dalam jajaran trending topic di X pada hari yang sama, menandakan betapa luasnya dampak dari pernyataannya. Netizen mengkritik sikap Yasmin dan mengecam cara dia membanggakan jabatannya.
BACA JUGA:Kontroversi Iuran Perpisahan, Disdik Akan Panggil Pihak SMPN 7 Kota Jambi Untuk Diklarifikasi
BACA JUGA:Kontroversi Usulan Gelar Kehormatan untuk Pelatih Timnas Shin Tae Yong, Ini Respon Kritis dari Bung Towel
Pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi terhadap isu ini, namun polemik ini menyoroti bagaimana komentar di media sosial dapat memicu reaksi publik yang luas dan berdampak signifikan pada reputasi individu. (*)