MUAROJAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah menjalin kerjasama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN), sebuah lembaga di bawah naungan Lembaga Administrasi Negara RI.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Muaro Jambi.
Pj Bupati Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terjalinnya kerjasama ini.
"Kami sangat menghargai kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini. Kami berharap pelaksanaan pelatihan, baik PKN II maupun PKA, dapat membawa dampak positif dan terus meningkatkan kualitas di masa depan," ujar Raden Najmi.
Lebih lanjut, Raden Najmi menekankan bahwa untuk membangun Kabupaten Muaro Jambi, dibutuhkan ASN yang profesional, inovatif, dan berintegritas.
Ia menilai pelatihan kepemimpinan sebagai sarana krusial untuk meningkatkan kompetensi ASN, tidak hanya dari segi pengetahuan tetapi juga dalam hal sikap, etika, dan perilaku.
"Melalui pelatihan kepemimpinan ini, saya berharap para peserta dapat mengembangkan inovasi baru yang akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta mencetak kader-kader terbaik yang dapat mendukung pimpinan dalam pembangunan Kabupaten Muaro Jambi," katanya.
Raden Najmi juga menyoroti perubahan pesat dalam dunia saat ini, yang ditandai dengan Revolusi Industri 4.0.
Ia mengingatkan bahwa perubahan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk cara mengelola pemerintahan.
"Kita harus menghadapi perubahan ini tanpa rasa takut. Kecepatan dalam kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama. Cara lama yang monoton dan tidak kompetitif harus ditinggalkan," tegasnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk mempercepat penyelesaian masalah, bukan untuk memperumit birokrasi.
"Kita perlu bekerja lebih cepat dan lebih efisien, didukung dengan kerja cerdas dan ikhlas untuk memberikan dampak yang lebih luas dalam pelayanan publik," ujarnya.
Raden Najmi mengajak seluruh pejabat struktural eselon/administrator untuk mengambil langkah perubahan dan melakukan reformasi secara berkelanjutan.
"Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear, dan tidak ada lagi rutinitas. Birokrasi harus berubah, dan kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja serta cepat beradaptasi dengan perubahan," tandasnya. (*)