MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Muaro Jambi telah mengakibatkan ratusan hektare hutan dan lahan hangus terbakar sejak April lalu.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, kejadian ini merupakan salah satu bencana yang terus berulang sepanjang tahun ini.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Ardanus, menyatakan bahwa dari bulan April hingga awal September tahun ini, telah terjadi sekitar 52 kasus karhutla di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Tanjabtim, Kondisi Api di Lokasi Karhutla Padam
BACA JUGA:Karhutla Meluas di Areal Korporasi, Termasuk Izin PBPH dan Perkebunan Kelapa Sawit
Total luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 114,32 hektare.
“Dari April hingga awal September, kami mencatat adanya sekitar 52 kasus kebakaran hutan dan lahan di Muaro Jambi. Luasan total lahan yang terbakar mencapai 114,32 hektare,” jelas Ardanus.
Kebakaran ini telah menyebar hampir di setiap kecamatan di Muaro Jambi, menyebabkan dampak signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.
Ardanus mengungkapkan bahwa kebakaran tidak hanya melibatkan lahan milik masyarakat tetapi juga lahan milik perusahaan.
BACA JUGA:Ancaman Karhutla Masih Serius, RLH Minta Sinergi Semua Pihak
BACA JUGA:BMKG Ajak Masyarakat Waspada Karhutla Seiring Banyaknya Titik Panas
“Peristiwa kebakaran ini terjadi pada lahan milik masyarakat serta lahan perusahaan. Namun, mayoritas lahan yang terbakar adalah milik masyarakat,” tambahnya.
Upaya BPBD dalam menangani bencana ini melibatkan berbagai tindakan preventif dan edukatif.
Ardanus mengungkapkan bahwa pihaknya terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dari pembakaran lahan dan pentingnya metode pembukaan lahan yang ramah lingkungan.
“Kami terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kami juga melakukan sosialisasi mengenai metode pembukaan lahan yang lebih aman dan ramah lingkungan,” ujarnya.