PALU, JAMBIEKSPRES.CO-Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai bahwa peran sukarelawan sangat krusial dalam mendukung pemenangan pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Menurutnya, kekuatan sukarelawan terletak pada jaringan yang mereka miliki di akar rumput, yang memungkinkan mereka untuk menjangkau kelompok-kelompok yang sulit dijangkau oleh partai politik, seperti komunitas pendidikan atau organisasi masyarakat.
"Kekuatan sukarelawan ada di jaringan dan akar rumput, fungsinya untuk menembus jaringan-jaringan yang tidak bisa ditembus partai politik," jelas Hensat saat dihubungi dari Palu.
Meskipun partai politik memberikan dukungan dalam bentuk kendaraan untuk pasangan calon (paslon) dalam kontestasi pemilu, peran sukarelawan dalam mengumpulkan dukungan juga tidak bisa diabaikan.
BACA JUGA:ASN Sungai Penuh Diminta Jaga Netralitas Selama Pilkada
BACA JUGA:Bupati Romi Ambil Cuti Pilkada, Wakil Bupati Robby Nahliyansyah Jabat Plt
"Partai politik memang memberikan kendaraan, tetapi bensinnya itu dari sukarelawan sehingga paslon tersebut bisa maju. Makanya, paslon dan parpol sama pentingnya," tambahnya.
Hensat menekankan bahwa agar paslon dapat menang dalam kontestasi pilkada, mereka harus mampu menyatukan kekuatan sukarelawan dengan kekuatan partai politik.
Pernyataan ini didukung oleh Jasrin Talib, Presidium Banuata, yang merupakan sukarelawan pemenangan pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
"Sukarelawan merupakan bagian dari gerakan kerelawanan yang memiliki visi dan pandangan yang sama untuk memenangkan pasangan calon," ujarnya.
Jasrin juga menegaskan bahwa sukarelawan bukan bagian dari partai politik, meskipun mereka bisa berkolaborasi dengan partai untuk mencapai tujuan yang sama.
"Kami sama-sama ingin kandidat yang diperjuangkan dapat memenangkan kontestasi pilkada," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan sukarelawan untuk bersikap santun dalam mengampanyekan kandidat mereka, serta mengutamakan visi, misi, dan program kerja dalam komunikasi dengan masyarakat.
"Tagline sukarelawan Banuata adalah 'Sulteng rumah bersama', yang menawarkan kesejahteraan dan perlindungan untuk semua kalangan," kata Jasrin menegaskan komitmen mereka dalam kampanye.
Dengan adanya dukungan yang solid dari sukarelawan, diharapkan pasangan calon dapat memaksimalkan potensi mereka dalam meraih suara masyarakat. Kesinergian antara sukarelawan dan partai politik diharapkan dapat menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat dan transparan dalam Pilkada 2024 mendatang. (ant)