SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Pj Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, mengadakan pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan dan PJ Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, di Gudhas Village Restaurant, Kota Jambi, untuk membahas Universal Health Coverage (UHC) BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi.
Dalam pertemuan tersebut, Bahri menyatakan bahwa saat ini, persentase keikutsertaan tenaga kerja di Sarolangun dalam program BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 43 persen dari total 112 ribu tenaga kerja.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Berpartisipasi dalam Kegiatan Pantai Cemara di Tanjung Jabung Timur
BACA JUGA:Apresiasi Peran Media, BPJS Kesehatan Adakan Media Workshop dan Jamkesnews Award 2024
“Pekerja kita lebih kurang 112 ribu, dan yang tercover baru 43 persen. Itu jauh dari target,” ungkapnya.
Bahri menambahkan bahwa melalui APBD Perubahan 2024, pihaknya menargetkan untuk meningkatkan UHC BPJS Ketenagakerjaan menjadi 65 persen, yang diharapkan lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Provinsi Jambi.
“Kita akan memberikan perlindungan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Renstra dan IT BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menjelaskan bahwa jaminan sosial bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Ia menyebutkan dua instruksi presiden (Inpres) yang dikeluarkan untuk meningkatkan jumlah orang yang terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:BPJS Jambi Serahkan Bantuan OSR Untuk Kafilah MTQ Kota Jambi
BACA JUGA:Pemkot Jambi dan BPJS Ketenagakerjaan Perluas Perlindungan Sosial ke Sektor Transportasi
Pramudya mengapresiasi komitmen Bahri untuk menjadikan Sarolangun sebagai yang tertinggi di Provinsi Jambi dalam hal UHC.
“Kami sambut baik langkah-langkah konkret yang telah disusun,” pungkasnya. (*)