Selain itu, pengawasan yang ketat juga diterapkan untuk memantau perilaku personel di lapangan.
Kapolres menjelaskan bahwa pengawasan ini termasuk pemantauan aktivitas di media sosial yang dapat memengaruhi persepsi publik terhadap netralitas Polri.
Tidak hanya itu, Polres Muaro Jambi juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran netralitas.
"Kami ingin masyarakat merasa aman dan memiliki akses untuk menyampaikan laporan jika ada yang mencurigakan. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk," jelas Heri.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Polri dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, sehingga proses Pilkada dapat berjalan dengan lebih lancar.
BACA JUGA:Diduga Pelanggaran Netralitas, Cawabup Kerinci Dilaporkan ke KASN
BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas, Bawaslu Laporkan Dua ASN Kerinci
"Kami berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan profesional dan menjaga netralitas. Dengan demikian, Pilkada di Muaro Jambi dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," tutup Heri.
Dengan komitmen yang kuat dari Polres Muaro Jambi, diharapkan Pilkada 2024 akan berlangsung tanpa gangguan dan dapat mencerminkan suara rakyat yang sesungguhnya.
Melalui kerja keras dan dedikasi, Polri bertekad untuk memastikan bahwa setiap suara dihargai dan setiap proses pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan. (*)