Polres Muaro Jambi Jaga Netralitas, Sanksi Menanti bagi Pelanggar

Reporter: Safwan Febriwangsah |

Editor: Muhammad Akta |

Selasa , 08 Oct 2024 - 20:41

Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan meminta kepada seluruh personilnya bersikap netral--

SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO-Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, menegaskan bahwa netralitas Polri dalam Pilkada Serentak 2024 adalah harga mati.

Penegasan ini disampaikan dalam upaya untuk memastikan bahwa seluruh personel Polri dapat menjalankan tugas mereka secara profesional dan tidak berpihak pada salah satu calon.

Heri menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi personel yang terbukti melanggar prinsip netralitas, yang dianggap sebagai landasan penting dalam pelaksanaan pemilihan umum yang demokratis.

"Netralitas Polri adalah fondasi dari pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan damai," tegas Heri.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa setiap anggota Polri memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.

"Tugas utama kita adalah melindungi masyarakat dan memastikan bahwa pemilih dapat memberikan suara mereka tanpa rasa takut atau tekanan. Kita bukan memihak salah satu pasangan calon," lanjutnya.

Kapolres juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap netralitas dapat memiliki konsekuensi serius, baik bagi individu yang melanggar maupun bagi institusi Polri secara keseluruhan.

"Sanksi tegas akan diberikan kepada personel yang terbukti melanggar. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal marwah institusi," ujarnya.

Penegasan ini menunjukkan komitmen Polri untuk mempertahankan integritas dan kepercayaan masyarakat, terutama dalam konteks Pilkada yang dapat menjadi momen kritis bagi stabilitas daerah.

Untuk memastikan bahwa netralitas seluruh personel terjaga, Polres Muaro Jambi telah melakukan berbagai upaya preventif.

Salah satunya adalah melakukan sosialisasi secara berkala mengenai pentingnya netralitas dan dampak negatif dari tindakan partisan.

polres muaro jambi jaga netralitas, sanksi menanti bagi pelanggar                            sengeti, jambiekspres.co-kapolres muaro jambi, akbp heri supriawan, menegaskan bahwa netralitas polri dalam pilkada serentak 2024 adalah harga mati.
penegasan ini disampaikan dalam upaya untuk memastikan bahwa seluruh personel polri dapat menjalankan tugas mereka secara profesional dan tidak berpihak pada salah satu calon.
heri menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi personel yang terbukti melanggar prinsip netralitas, yang dianggap sebagai landasan penting dalam pelaksanaan pemilihan umum yang demokratis.
"netralitas polri adalah fondasi dari pelaksanaan pilkada yang demokratis dan damai," tegas heri.
dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa setiap anggota polri memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada berlangsung.
baca juga:asn muaro jambi diingatkan, netralitas adalah harga mati dalam pilkada
baca juga:asn sungai penuh diminta jaga netralitas selama pilkada
"tugas utama kita adalah melindungi masyarakat dan memastikan bahwa pemilih dapat memberikan suara mereka tanpa rasa takut atau tekanan. kita bukan memihak salah satu pasangan calon," lanjutnya.
kapolres juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap netralitas dapat memiliki konsekuensi serius, baik bagi individu yang melanggar maupun bagi institusi polri secara keseluruhan.
"sanksi tegas akan diberikan kepada personel yang terbukti melanggar. ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal marwah institusi," ujarnya.
penegasan ini menunjukkan komitmen polri untuk mempertahankan integritas dan kepercayaan masyarakat, terutama dalam konteks pilkada yang dapat menjadi momen kritis bagi stabilitas daerah.
untuk memastikan bahwa netralitas seluruh personel terjaga, polres muaro jambi telah melakukan berbagai upaya preventif.
salah satunya adalah melakukan sosialisasi secara berkala mengenai pentingnya netralitas dan dampak negatif dari tindakan partisan.
baca juga:ad 400 laporan asn tak netral di pilkada, guberur minta asn jangan berpihak
baca juga:gubernur minta asn tetap netral selama pilkada, larangan terlibat dalam tim sukses
selain itu, pengawasan yang ketat juga diterapkan untuk memantau perilaku personel di lapangan.
kapolres menjelaskan bahwa pengawasan ini termasuk pemantauan aktivitas di media sosial yang dapat memengaruhi persepsi publik terhadap netralitas polri.
tidak hanya itu, polres muaro jambi juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran netralitas.
"kami ingin masyarakat merasa aman dan memiliki akses untuk menyampaikan laporan jika ada yang mencurigakan. kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk," jelas heri.
dengan langkah-langkah ini, diharapkan polri dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, sehingga proses pilkada dapat berjalan dengan lebih lancar.
baca juga:diduga pelanggaran netralitas, cawabup kerinci dilaporkan ke kasn 
baca juga:dugaan pelanggaran netralitas, bawaslu laporkan dua asn kerinci
"kami berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan profesional dan menjaga netralitas. dengan demikian, pilkada di muaro jambi dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," tutup heri.
dengan komitmen yang kuat dari polres muaro jambi, diharapkan pilkada 2024 akan berlangsung tanpa gangguan dan dapat mencerminkan suara rakyat yang sesungguhnya.
melalui kerja keras dan dedikasi, polri bertekad untuk memastikan bahwa setiap suara dihargai dan setiap proses pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan. (*)