Penanganan Banjir Mendesak

Jumat 11 Oct 2024 - 17:21 WIB
Reporter : Muhammad Havizh Alatas
Editor : Adriansyah

Kadis PUPR Serukan Sinergitas Penanganan yang Efektif

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Persoalan genangan dan banjir di kota Jambi semakin mendesak untuk mendapatkan perhatian serius dari para pemangku kebijakan. Kondisi ini kerap terjadi saat hujan deras, menyebabkan banyak pemukiman warga terendam dan sejumlah jalan mengalami genangan, yang sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra, mengungkapkan komitmen pihaknya untuk menanggulangi genangan dan banjir. Sebagai instansi yang memiliki kewenangan terkait infrastruktur, terutama drainase, Dinas PUPR terus melakukan pembenahan dan perbaikan untuk mengurangi dampak banjir yang merugikan.

Momon menjelaskan bahwa penanganan genangan dan banjir di kota Jambi membutuhkan sinergitas lintas sektoral. Ia menekankan bahwa masalah ini tidak hanya disebabkan oleh faktor internal kota, melainkan juga terkait dengan sungai, anak sungai, dan sistem drainase. Hal ini melibatkan kewenangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kota Jambi, pemerintah provinsi Jambi, serta Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI).

"Saya telah melakukan perjanjian kerjasama dengan PUPR Provinsi dan BWSS VI untuk mengatasi persoalan ini secara kolaboratif," kata Momon Sukmana Fitra, Jumat (11/10/2024). 

BACA JUGA:Kerinci Waspada Bencana, BPBD Peta Titik Rawan Banjir dan Longsor

BACA JUGA:Hujan Lebat Guyur Banyak Kota Besar, Waspada Banjir dan Petir!

Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan pendekatan yang lebih terintegrasi dan menyeluruh dalam penanganan banjir di kota ini.

Momon juga mengidentifikasi ada 19 titik genangan dan banjir di kota Jambi yang perlu perhatian. Salah satu fokus awal yang ditentukan adalah aliran Sungai Asam. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya MoU ini, setiap pihak dapat bekerja sesuai dengan kewenangannya masing-masing. 

"Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan masalah banjir secara efektif," sebutnya. 

"Pemkot akan menangani kewenangannya, pemprov juga akan mengerjakan saluran yang menjadi tanggung jawabnya, dan BWSS VI dengan kewenangannya," tambah Momon. 

Melalui kolaborasi ini diharapkan permasalahan genangan dan banjir dapat diselesaikan dengan lebih fokus dan berkelanjutan.

Momon menambahkan bahwa penanganan ini akan dilakukan secara bertahap, dan pihaknya optimis bahwa langkah-langkah yang diambil dapat membuahkan hasil positif. 

"Dengan upaya bersama, diharapkan kota Jambi dapat terbebas dari masalah banjir yang selama ini mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat," ungkapnya. 

Kondisi ini tentunya menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat, yang diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah yang telah menjadi masalah tahunan ini. 

Kategori :