Harga Cabai Kerinci Merosot Drastis, Petani Mengeluh

Senin 14 Oct 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Hendri Dede Putra
Editor : Muhammad Akta

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO - Harga cabai merah di Kabupaten Kerinci anjlok pada Senin (14/10/2024).

Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa harga cabai mengalami penurunan karena dipicu oleh banyaknya pasokan cabai dari luar daerah.

Selain itu, turunnya daya beli masyarakat juga membuat pendapatan pedagang ikut merosot.

Dari pantauan di Pasar Tradisional Siulak, Kabupaten Kerinci, harga cabai merah mengalami penurunan.

Hal ini terjadi juga akibat banyaknya pasokan, terutama dari luar daerah, yang membanjiri pasar lokal dengan harga lebih rendah.

BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Warga Keluhkan Tingginya Biaya Hidup

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Melonjak Hingga Rp41.000 per Kg, Pangan Lain Ikut Naik

Di sisi lain, menurunnya harga cabai merah ini juga dibarengi dengan menurunnya daya beli masyarakat saat ini.

Sehingga, meski barang dijual dengan harga murah, volume penjualan tidak meningkat dan pendapatan pedagang ikut merosot.

Salah satu pedagang cabai merah di Pasar Tradisional Siulak, Arwip, mengatakan sebelumnya harga cabai merah berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp20.000 per kilogram.

"Turun drastis, harga cabai saat ini Rp20.000 per kilogram. Beberapa hari lalu di atas Rp30.000," katanya.

Jika harga cabai merah turun, harga bawang merah dan bawang putih justru mengalami lonjakan.

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah Turun, Beras dan Komoditas Lainnya Fluktuatif

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah Melonjak Signifikan, Capai Rp74.470 per Kg

Dari sebelumnya Rp15.000, kini bawang merah naik jadi Rp28.000 per kilogram.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai