JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menekankan pentingnya pemahaman orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya terkait pemberian makanan.
Dalam telewicara daring yang diadakan pada Kamis, Piprim mengungkap bahwa banyak orang tua saat ini cenderung mencari solusi instan untuk masalah berat badan anak, tanpa memahami proses alami pertumbuhan yang seharusnya.
“Orang tua sering kali merasa cemas ketika membandingkan berat badan anaknya dengan anak lain, dengan anggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat. Padahal, kesehatan anak seharusnya diukur berdasarkan grafik pertumbuhan yang mencakup berat dan tinggi badan,” jelasnya.
BACA JUGA:IDAI Soroti Pentingnya Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara pada Anak
BACA JUGA:IDAI Diskusikan Inovasi Pelayanan Kesehatan Anak di KONIKA XIX
Ia menegaskan bahwa anak dikatakan sehat bila pertumbuhan dan perkembangannya sesuai usia, bukan hanya berdasarkan ukuran tubuh atau berat badan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa pertumbuhan anak bukanlah sebuah kompetisi.
Lebih lanjut, Piprim mengingatkan bahwa proses pemberian makanan kepada anak harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Banyak orang tua mengeluhkan anak yang sulit makan, padahal masalah tersebut seringkali terjadi karena anak tidak diberi kesempatan untuk merasa lapar.
“Memaksa anak untuk makan saat mereka belum lapar hanya akan menciptakan konflik dan menghambat proses belajar mereka tentang makanan. Ketika anak tidak mau makan, mereka sering diberikan cemilan, yang justru membuat mereka kenyang dan enggan untuk makan,” jelas Piprim.
BACA JUGA:IDAI Menganjurkan Orangtua Harus Batasi Anak Pegang Gawai Mulai dari Diri Sendiri
BACA JUGA:IDAI Rekomendasikan Ragam Camilan Sehat Untuk Pemenuhan Gizi Anak
Dia juga memperingatkan tentang penggunaan obat-obatan seperti steroid, yang kadang digunakan sebagai jalan pintas untuk meningkatkan nafsu makan anak.
Meskipun efeknya instan, penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping serius, termasuk penampilan fisik yang tidak sehat.
Piprim mendorong orang tua untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan mendidik anak agar merasakan lapar secara alami.