Vaksinasi Bantu Cegah Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut pada Anak

Senin 28 Oct 2024 - 21:14 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K), guru besar ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, menyampaikan bahwa vaksinasi dapat membantu mencegah penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease atau HFMD) yang dikenal juga sebagai flu Singapura pada anak.

Vaksin HFMD kini tersedia di Indonesia dan dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini.

"Efikasinya di atas 78 persen, tetapi efektivitas jangka panjangnya masih perlu diteliti, sama seperti vaksin COVID-19 yang juga sedang dalam penelitian," ungkap dokter Edi dalam diskusi daring.

BACA JUGA:Vaksin Mpox di Indonesia Telah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM, Bukan Vaksin Eksperimental

BACA JUGA:UNRWA Luncurkan Kampanye Vaksinasi Polio untuk Anak-Anak di Jalur Gaza

Vaksin HFMD direkomendasikan untuk anak usia enam bulan hingga tiga tahun guna memberikan kekebalan terhadap enterovirus, penyebab penyakit ini, termasuk EV71.

Pemberian dua dosis vaksin dengan interval satu bulan antara dosis pertama dan kedua dapat memberikan perlindungan bagi anak.

Dokter Edi juga menjelaskan bahwa, seperti vaksin lainnya, suntikan vaksin HFMD mungkin dapat menimbulkan efek samping ringan, seperti demam, nyeri tubuh, atau mual.

Selain vaksinasi, dokter Edi menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penularan HFMD.

"Sanitasi yang baik, baik diri sendiri maupun lingkungan, sangat penting. Perhatikan tempat makan dan minum," katanya. Ia juga menekankan pentingnya isolasi jika ada anggota keluarga yang terinfeksi.

Selama triwulan pertama 2024, Kementerian Kesehatan mencatat 6.500 kasus HFMD pada anak.

Untuk menekan risiko penularan, Kementerian Kesehatan pada Mei 2024 menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus HFMD, yang menginstruksikan pemerintah daerah dan penyelenggara layanan kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini.

HFMD ditandai dengan demam, ruam kulit, benjolan kecil pada telapak tangan dan kaki, kehilangan nafsu makan, nyeri tenggorokan, serta lesi pada lidah dan gusi.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, termasuk cairan dari hidung, tenggorokan, atau blister.

Meskipun penyakit ini dapat sembuh dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari, pencegahan tetap sangat penting. (*)

Kategori :