SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO–Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Sungaipenuh terhadap masyarakatnya, sejumlah proyek pembangunan dilakukan, termasuk untuk mengatasi bencana banjir.
Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan tiga jembatan penghubung antara Desa Muara Jaya dan Desa Kumun Mudik di Kecamatan Kumun Debai.
Ketiga jembatan tersebut dibongkar dan dibangun ulang karena sering terkena banjir saat hujan deras.
Jembatan sebelumnya dibangun terlalu rendah, sehingga tidak dapat menampung luapan air sungai ketika hujan deras.
Akibatnya, bukan hanya rumah-rumah di sepanjang sungai, mulai dari Desa Ulu Air hingga Desa Muara Jaya, yang terdampak banjir, tetapi juga Masjid Jamik Kumun, yang menjadi kebanggaan warga, beberapa kali terendam air dan lumpur.
Kepala Bidang Bina Marga (BM) Pekerjaan Umum Kota Sungaipenuh, Ir. Rizal, ST, MT, membenarkan bahwa pembangunan tiga jembatan tersebut merupakan upaya untuk mengatasi banjir serta menjawab aspirasi masyarakat Kumun Debai.
"Iya, tiga jembatan penghubung antara Desa Muara Jaya dan Kumun Mudik, termasuk jembatan penghubung ke masjid, dibangun pada tahun 2024," ungkap Rizal.
Rizal menambahkan bahwa proyek pembangunan tiga jembatan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Sungaipenuh dalam mewujudkan aspirasi masyarakat.
"Ketiga jembatan tersebut dijadikan satu paket dengan anggaran sebesar Rp800 juta. Mudah-mudahan bisa selesai akhir tahun ini dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kumun Debai, Harmanto, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Sungaipenuh terhadap masyarakat di wilayahnya.
"Ini adalah bukti kepedulian pemerintahan Ahmadi Zubir terhadap masyarakat Kumun. Kami mengucapkan terima kasih, semoga dampak banjir bisa berkurang dan teratasi," ujarnya. (*)