Hubner pernah bermain di Liga Jepang sebagai pemain pinjaman di Cerezo Osaka. Dengan demikian ia sedikit-banyak mengetahui karakter permainan para pemain Jepang.
“Saya sudah merasakan Liga Jepang, jadi saya tahu level bermain mereka, mereka suka permainan cepat dan dan kami sudah tahu soal itu, tapi kami juga punya kualitas yang baik secara tim. Jadi saya pikir tidak perlu takut menghadapi mereka meski mereka punya ranking yang lebih tinggi, jadi kami bisa menyamai permainan mereka dan kita lihat hasilnya nanti,” ucap sosok yang pernah bermain untuk timnas Belanda U-20 itu.
“Pemain Liga Jepang sangat bagus seperti yang saya bilang tadi, mereka punya kualitas, mereka juga tampil di Liga Champions, dan juga banyak yang main di Liga Belanda, jadi tentu kualitasnya bagus,” tambahnya.
Hubner pun sudah mengabaikan hasil-hasil buruk yang sempat diderita timnas pada beberapa pertandingan terakhir sehingga ia dan rekan-rekannya sudah siap meraih hasil maksimal pada laga melawan Jepang dan Arab Saudi.
“Kami memulai putaran ini dengan baik dengan menahan imbang Arab Saudi dan Australia, mungkin kami kurang bagus ketika melawan Bahrain dan China, tapi kami sudah melupakan itu. Jadi kami berusaha keras untuk bangkit di dua laga ini,” ujar pemain 21 tahun itu.
Pemain timnas Indonesia Rizky Ridho meminta timnya tidak hanya berfokus pada satu pemain Jepang menjelang pertemuan kedua tim pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11) pukul 19.00 WIB.
Ridho mengatakan hal ini karena Jepang adalah negara langganan Piala Dunia sehingga semua pemain yang mereka miliki berkualitas di semua lini. Oleh karena itu, bek Persija Jakarta tersebut tak ingin tim Garuda terlena dengan hanya fokus pada satu pemain.
"Semua pemain Jepang berkualitas, mungkin tidak harus mewaspadai satu pemain, tetapi secara tim," kata Ridho pada acara Media Day Timnas Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (12/11).
Pertemuan melawan Jepang di SUGBK merupakan pertemuan kedua Indonesia dengan tim berjuluk Samurai Biru itu setelah babak penyisihan grup Piala Asia 2023 pada akhir Januari.
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-3 itu, Ridho tampil penuh di barisan pertahanan dalam formasi 3-4-3 yang diturunkan Shin Tae-yong.
Indonesia sudah sangat berkembang sejak pertemuan itu. Dengan bertambahnya pemain yang datang dari Eropa sampai naiknya peringkat dunia FIFA dari peringkat 146 ke peringkat 130, Ridho berharap hasil laga melawan Samurai Biru nanti akan berakhir lebih baik.
"Maksudnya kita sudah bertemu dari Piala Asia, sekarang pemain baru banyak yang datang. Semoga lebih baik dari Piala Asia," kata pemain 22 tahun itu.
Lebih lanjut, Ridho juga mengatakan bahwa timnas belajar dari dua pertandingan terakhir yang berakhir dengan hasil yang tidak diinginkan ketika imbang melawan Bahrain dan kalah melawan China.
"Tentunya dua poin di awal lawan Arab dan Australia itu didapat dengan tidak mudah. Mungkin sebagian orang tidak puas dengan hal itu. Apalagi kami draw lawan Bahrain dan kalah lawan China. Semua pemain tentu kecewa dengan hasil itu, kami bertekad meraih poin di setiap laga. Tapi ada hal yang kita kalah dan seri, tentunya kita bakal introspeksi," tutup pemain yang sudah memiliki 40 caps bersama tim Garuda tersebut.
Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu merasa pertemuan melawan Indonesia pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C besok Jumat (15/11) pukul 19.00 WIB akan sangat berbeda dengan pertemuan pertama tahun ini di Piala Asia 2023.
Moriyasu menilai kualitas Indonesia sudah jauh meningkat dari pertemuan pertama 10 bulan lalu saat timnya menang dengan skor 3-1 karena tim Garuda saat ini memiliki banyak pemain naturalisasi yang berkualitas.