JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Sebanyak 3.000-an honorer akan memperebutkan formasi tersisa PPPK Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi tahun 2024. Yakni pada tahapan lanjutan gelombang kedua yang pendaftarannya telah dibuka pada 17 November hingga 30 Desember mendatang.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Firman Kurniawan menyatakan, dari estimasi pihaknya ada 3.000-an honorer. Jumlah itu merupakan pegawai tidak tetap yang memiliki masa kerja di atas 2 tahun dan tak masuk Data Kepegawaian BKN, sesuai syarat pendaftaran gelombang kedua PPPK.
"Jumlahnya ada 3.000-an, di dalamnya seperti honorer RSUD Raden Mattaher di dalamnya ada 800 orang," kata Firman (19/11).
Untuk gelombang kedua ini dibuka pendaftaran pada 17 November hingga 30 Desember. Untuk seleksi administrasi pun terpisah akan dilakukan pada 16 Desember hingga 2 Februari.
BACA JUGA:PPPK Kota Jambi Tersisa 1.366 Kuota , Gelombang 2 Diperebutkan 1.600 TKK
BACA JUGA:Pasca Sanggah Administrasi, Jumlah Lulusan PPPK Bertambah 203 Orang
"Memang agak lama waktunya, lebih panjang karena waktu verifikasi masa kerja 2 tahun pelamar," ucapnya.
Sementara untuk kuota yang akan diperebutkan, Firman menyebut belum terlihat. Karena akan ada penghitungan saat tes PPPK gelombang 1 terdahulu.
"Nanti akan terekap saat tes peserta, sejauh ini belum nampak," katanya.
Hingga 3 hari dibukanya pendaftaran, Firman menyatakan sudah nampak peserta yang mulai mendaftar.
"Belum perekapan pendaftar, nanti saat masa akhir pendaftaran terlihat angka pastinya," ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi Henrizal menyatakan tahapan saat ini adalah rampungnya seleksi administrasi gelombang 1 tes PPPK. Dimana peruntukannya untuk honorer Kategori II Pemprov dan honorer yang masuk database kepegawaian.
Total pada gelombang 1 ada sebanyak 5.174 orang yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi yang jadwalnya diumumkan mendatang.
Rinciannya, ada sebanyak 2.038 orang dari pelamar tenaga guru. Kemudian, 3.070 orang tenaga teknis. Serta 66 orang dari pelamar tenaga kesehatan.
"Jadi yang berhak maju tahap selanjutnya ada 5.174 orang. Sementara yang tidak memenuhi syarat dari 3 kategori formasi ada sebanyak 146 orang," jelasnya.