Berbagai penghargaan internasional tersebut semakin menegaskan bahwa rendang memiliki nilai yang lebih dari sekadar cita rasa, tetapi juga nilai budaya yang mendalam.
Fadli Zon berharap pendaftaran ini dapat memberikan dampak yang lebih besar, tidak hanya dalam hal pelestarian budaya, tetapi juga dalam pengembangan sektor-sektor terkait seperti pariwisata, kuliner, dan ekonomi kreatif Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa pendaftaran rendang ke UNESCO masih dalam tahap perencanaan, dan belum dipastikan apakah akan diajukan sebagai proposal tunggal atau bersama dengan warisan budaya lainnya.
Keanekaragaman Budaya Indonesia di Mata Dunia
Indonesia, yang memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang sangat kaya, sebelumnya telah berhasil mendapatkan pengakuan internasional dari UNESCO untuk beberapa warisan budaya lainnya, seperti wayang, keris, dan batik.
Dengan pendaftaran rendang, diharapkan Indonesia dapat terus memperkaya daftar warisan budaya dunia yang berasal dari negeri ini.
"Kita akan melihat apakah pendaftaran rendang ini akan dilakukan sebagai proposal tunggal ataukah digabung dengan pengajuan warisan budaya lainnya," kata Fadli Zon.
Pendaftaran rendang ke UNESCO merupakan langkah strategis yang diambil oleh Indonesia untuk memperkenalkan kuliner tradisionalnya ke panggung internasional dan memperoleh pengakuan global atas kekayaan budaya yang dimiliki.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara yang kaya akan warisan budaya. (*)