Terkenal Dengan Produk Batik Tulis Klasik

Rabu 27 Nov 2024 - 00:38 WIB
Editor : Adriansyah

Anugerah tersebut diraih, selain kerja keras dari Desa Wisata Wukirsari, juga berkat sentuhan para pengurus dan keaktifan masyarakat dalam mendukung desa. Selain itu ada peran serta dari Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait yang berpengaruh pada kemajuan Desa Wisata Wukirsari.

Berbagai penghargaan kategori pariwisata berbasis komunitas atau community based tourism (CBT) baik dari Pemerintah Pusat maupun daerah sebelumnya telah diraih Wukirsari. Prestasi ini menjadi modal bagi desa dan pengurus wisata untuk menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia.

Persiapan yang dilakukan Kelurahan Wukirsari memang detail dan beragam, bahkan beberapa tahun lalu melakukan pembenahan sekaligus pengembangan desa wisata hingga bisa seperti sekarang ini.

Setelah Wukirsari dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia, tidak dimungkiri nantinya jumlah kunjungan wisatawan, terutama mancanegara, bakal makin bertambah sehingga berbagai upaya mulai dipersiapkan, antara lain, desa berkolaborasi dengan pengelola wisata.

Salah satu yang akan disiapkan pemerintah desa adalah menyiapkan pemandu wisata yang menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing agar ketika turis mancanegara kunjungi Desa Wisata Wukirsari, mereka bisa menjelaskan tentang wisata perdesaan ini.

Selain itu, homestay atau pondokan yang ada di rumah rumah penduduk dipersiapkan secara layak guna menjamu turis Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung selama beberapa hari di desa.

Kelurahan Wukirsari yang terletak di selatan Kota Yogyakarta dengan luas wilayah kurang lebih 15 kilometer persegi tersebut memiliki penduduk sekitar 18.300 jiwa dari 6.600 keluarga, yang tersebar di 16 dusun dan 91 rukun tetangga (RT).

Dari ribuan penduduk Wukirsari, menurut Lurah Susilo Hapsoro, hampir 50 persen warganya bekerja di sektor UMKM dan pariwisata, termasuk menjadi pengurus desa wisata dan pelaku usaha wisata.

Di Kampung Giriloyo yang merupakan sentra batik tulis di Wukirsari terdapat sekitar 600 pengrajin yang memproduksi kerajinan batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tersebut, di masing masing rumahnya, mereka tergabung dalam Paguyuban Batik Giriloyo.

Bahkan pada tahun 2023, desa ini mendapatkan penghargaan dari sebuah lembaga pencatat rekor superlatif karena berhasil memecahkan rekor sebagai daerah dengan jumlah pengrajin batik terbanyak di satu kawasan wisata.

Kemudian di sentra perajin wayang daerah Pedukuhan Pucung digeluti sebanyak 300 pengrajin yang memproduksi di rumah masing-masing. Kemudian ada sentra kerajinan anyaman bambu kurang lebih 200 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga yang terlibat tidak secara langsung di sektor UMKM itu.

Di desa ini juga ada industri pembuatan genteng di Wukirsari juga menyerap hampir 100 orang, wisata penangkaran burung, serta industri kreatif lainnya.

"Jadi banyak sekali warga kita di Wukirsari yang bergerak di sektor UMKM dan pelaku wisata, mungkin sekitar 40 sampai 50 persen masyarakat Wukirsari beraktivitas di bidang ekonomi kreatif," kata Lurah Wukirsari.

Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia dari UNWTO tersebut dipastikan bakal berdampak signifikan bagi penduduk Wukirsari, tidak hanya secara ekonomi, tapi juga bidang lainnya. Bahkan juga bisa memotivasi desa-desa lain untuk mengembangkan desa wisata.

Selain itu, masyarakat perdesaan kini makin banyak yang terlibat dalam pengembangan Desa Wisata Wukirsari, termasuk juga dalam memelihara kebudayaan, seni, serta lingkungan.

Kampung Batik Giriloyo Desa Wisata Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ANTARA/Hery Sidik

Kategori :

Terkait