Beberapa pihak berpendapat bahwa ujian harus mencerminkan standar pendidikan yang seragam di seluruh Indonesia, sementara yang lain menganggap bahwa relevansi ujian dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa juga penting untuk diperhatikan.
Pemerintah, lanjut Mu'ti, berkomitmen untuk tetap mendengarkan aspirasi masyarakat dan hasil kajian yang ada, sebelum akhirnya mengambil keputusan yang terbaik untuk dunia pendidikan.
Namun, ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan resmi dari Kemendikdasmen.
"Intinya, kami masih mengkaji berbagai masukan yang ada. Kami akan mengambil keputusan yang terbaik untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia semakin berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman," tegas Mu'ti.
Kemendikdasmen menargetkan bahwa keputusan mengenai sistem ujian ini akan selesai pada akhir tahun 2024. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menyimpulkan atau membuat spekulasi terkait masa depan ujian sebagai penentu kelulusan.
Pemerintah berjanji akan mengedepankan prinsip transparansi dan keterlibatan berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan tersebut, demi memastikan sistem evaluasi yang diterapkan benar-benar dapat mencerminkan kualitas pendidikan di Indonesia. (*)