Polisi Selidiki Keterlibatan Agus Kurnia
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Warga Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, digemparkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban, yang belakangan diketahui bernama EJ (45), ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gudang pupuk yang terletak di kawasan tersebut, Jumat malam (6/12/2024).
Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB, saat warga setempat menemukan jasad seorang perempuan yang terbaring tak bernyawa di dalam gudang milik Agus Kurnia, seorang warga desa setempat.
Jenazah ditemukan dalam keadaan terlentang, wajahnya berlumuran darah, dan tubuhnya ditutupi oleh kasur. Polisi yang segera turun ke lokasi menemukan sejumlah barang bukti di TKP, termasuk gelas kaca, pecahan cermin, bungkus rokok, dan asbak rokok.
BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Terkait Kasus Mayat Wanita Ditemukan dalam Lemari Kost
BACA JUGA:Misteri Kematian Balita di Jambi, Polisi Selidiki Penemuan Jenazah di Bawah Gardu Listrik
Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim AKP Very membenarkan penemuan ini dan menyebutkan bahwa polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dengan kuat dugaan bahwa korban meninggal akibat tindak kekerasan.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Dugaan sementara korban memang dibunuh," ujar AKP Very.
Menurut informasi yang dihimpun, EJ adalah seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Dusun Koto Pandan, Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.
Warga setempat juga mengungkapkan bahwa gudang pupuk yang menjadi lokasi penemuan mayat tersebut sebelumnya disewa oleh mantan kepala desa dan kini dikelola oleh Agus Kurnia. Agus Kurnia saat ini menjadi tersangka utama dalam kasus ini dan masih dalam pengejaran polisi.
Selain melakukan penyelidikan terhadap Agus Kurnia, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka memberikan keterangan yang mengarah pada keterlibatan pria tersebut dalam insiden ini.
Setelah dievakuasi, jenazah EJ langsung dibawa ke RSUD Mayjen H. A. Thalib untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi berharap hasil autopsi dapat mengungkap penyebab pasti kematian korban dan memperjelas apakah kejadian ini terkait dengan motif pribadi atau lainnya.
Kasus ini terus berkembang, dan polisi telah berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya untuk mempercepat pencarian terhadap Agus Kurnia.
Kejadian ini telah membuat warga setempat terkejut, mengingat tidak ada indikasi sebelumnya yang menunjukkan adanya perselisihan atau kekerasan di lingkungan sekitar.