JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Target ini diumumkan setelah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.
Dari total target tersebut, penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar dengan angka Rp2.490,9 triliun.
Pemerintah berharap kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dapat meningkat untuk mencapai target ini.
BACA JUGA:Airlangga Sebut PPN 12 Persen dan Paket Ekonomi Akan Diumumkan 16 Desember
BACA JUGA:Libatkan Anak Muda untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif dari Warisan Budaya
Ketua Badan Pimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) 2024-2026, Adji Permana, menilai peningkatan kesadaran pajak masyarakat hanya dapat tercapai jika pemerintah mengembalikan kepercayaan publik.
"Banyak masyarakat enggan membayar pajak karena stigma bahwa dana pajak tidak digunakan sebagaimana mestinya atau tidak kembali kepada rakyat," ujarnya.
Adji menyarankan agar pemerintah mengalokasikan pajak secara tepat sasaran untuk membangun kepercayaan masyarakat.
"Dana pajak sebaiknya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, jaminan perlindungan sosial, dan infrastruktur pembangunan," jelasnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan visi ISMEI sebagai organisasi mahasiswa yang berkomitmen pada perbaikan ekonomi bangsa dengan berpihak pada kepentingan rakyat.
Adji juga menegaskan bahwa ISMEI akan terus mengawal kebijakan ekonomi pemerintah.
"Jika ada kebijakan yang merugikan masyarakat, ISMEI siap berada di garis depan, termasuk turun ke jalan untuk membela kepentingan rakyat," tegasnya.
BACA JUGA:PPN 12 Persen Untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
BACA JUGA:Ekonom Sebut Pinjaman Online Legal Miliki Potensi Ekonomi Besar
Dengan target yang ambisius, ISMEI berharap pemerintah mampu mengelola pendapatan negara dengan transparan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (*)