MUARA BUNGO-Memasuki musim hujan, debit aliran sungai di Kabupaten Bungo, mulai menunjukkan peningkatan cukup signifikan.
Ketika hujan turun cukup lebat, bibir sungai sudah mulai terendam bahkan di bagian rendah mengakibatkan banjir.
Salah satu titik banjir terjadi di Dusun Kuamang, Kecamatan Jujuhan Ilir.
Belasan hektar lahan tanaman jagung milik warga terendam air akibat debit Sungai Batanghari yang meluap.
BACA JUGA:Debit Sungai Batanghari Naik, Ini Daerah-daerah yang Waspada Banjir
BACA JUGA:Musim Penghujan Warga Diimbau Waspada Banjir
Rio (Kades) Dusun Kuamang, Herman mengatakan bahwa banjir tidak hanya merendam tanaman jagung saja, tetapi sejumlah tanaman lain seperti persawahan juga terancam. "Ada sekitar 11 hektar lahan jagung milik pemerintah dusun dan warga yang siap panen terendam banjir. Banjir juga merendam tanaman lain seperti sawah, kebun sayur dan cabe milik warga," ujarnya.
Akibat dari banjir tersebut, tanaman warga terancam gagal panen dan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Penanganan Banjir, Alokasikan Rp 65 Miliar
Ia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap petani yang mengalami gagal panen akibat terendam banjir tersebut. "Perkiraan kami kerugian lebih kurang Rp.500 juta lebih termasuk obat-obatan tanaman," tandasnya. (aes)