"Sangat berharap bisa diperbaiki saluran airnya. Sudah bertahun kami mendireta seperti ini, saat turun hujan selalu direndam banjir," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Wito, warga Jelutung yang terkena banjir. Kata dia persoalan yang dihadapi pihaknya tidak kunjung mendapat solusi dari pihak berwenang.
"Terpaksa dan harus kami nikmati genangan banjir ini saat terjadi hujan deras," katanya.
"Tak sedikit kerugian yang kami alami. Elektronik banyak yang rusak, lamari hancur dan lainnya. Semoga pemeritnah memperhatikan masalah kami ini," katanya.
Sementara Kabid SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Berlianto saat dikinfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendata wilayah yang terkena banjir saat hujan deras minggu sore.
Diungkapkannya, wilayah yang terkena banjir yakni pada Kecamatan Alam Barajo
ada di kelurahan kenali besar (Perum Kota Baru Indah, perum Namura dan sekitarnya).
Kemudian Kecamatan Kota Baru yakni Kelurahan Paal Lima (perumah Teguh permai 1, Perumahan Lingga Permai, Seputaran jl. widuri). Kelurahan Sukararya (Kampung Banjir). Simpang Tiga Sipin. Kelurahan kenali Asam ( sepurataran simpang 4 Jl. Lirik).
Selain itu juga di Kecamatan Jambi Timur yakni di Kelurahan Talang Banjar (Rt 28), Kelurahan Sulanjana (Seputuran Jl. rusa dan M isa), Kelurahan Rajawali (Rt 07).
Ada juga di Kecamatan Jelutung seperti
Kelurahan Lebak Bandung, Keluruhan Jelutung (JL. dokter Sumbiono). Dan di Kecamatan Pasar yakni Kelurahan Pasar (simpang bata, depan WTC).
"Untuk jumlah rumah yang terekena banjir kami belum menghitung," katanya.
Disisi lain Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Jambi melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Jambi khususnya di Jalan Kol. M. Isya RT.07 dan 08 Kelurahan Rajawali Kecamatan Jambi Timur.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi Mustari Afandi, menerjunkan 20 personil Satgas Rescue, menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengevakuasi warga yang terisolasi akibat banjir.
Dalam operasi tersebut kata Mustari, Satgas Rescue menyediakan armada fire jeep, tandu, temali, perahu karet, dan pelampung sebagai sarana evakuasi.
"Sasaran evakuasi mencakup lansia, balita, ibu hamil, disabilitas, dan warga lainnya yang membutuhkan pertolongan," jelasnya.