KERINCI-Banjir kembali terjadi di Kabupaten Kerinci. Paling parah di wilayah Kecamatan Depati Tujuh.
Ada ratusan rumah terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Nantang Merao.
Salah seorang warga Lubuk Suli kepada media ini mengatakan, bahwa banjir di daerah Depati Tujuh terutama di Desa Lubuk Suli memang menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
Kata dia, tidak ada upaya pencegahan dari pemerintah untuk bisa menangani banjir , usulan pembangunan tembok penahan banjir yang diusulkan sama sekali tidak di respon.
BACA JUGA:Pasca Banjir yang Rendam 16 Kecamatan di Bungo, Sebanyak 51.855 Jiwa Terdampak
BACA JUGA:Banjir di Kota Tak Teratasi, Warga Minta Pemkot Cari Solusi
Lanjutnya, janji Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan normalisasi sungai Batang Merao hanya sebatas mimpi bagi warga Kecamatan Depati Tujuh dan Kabupaten Kerinci.
Sama halnya dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci juga tidak merespon.
"Depati Tujuh ini banjir tiap tahun, nyaris tidak ada upaya yang serius dari pemerintah baik pemerintah kabupaten Kerinci maupun Provinsi Jambi. Anggota DPRD Kerinci juga tidak bersuara saat banjir datang, jangan membantu prihatin saja tidak,” ujarnya
Kepala BPBD Kerinci mengaku sudah mendapatkan kabar soal adanya banjir di beberapa titik di Kerinci seperti di Siulak, Semurup dan Lubuk Suli.
”Iya ada beberapa titik banjir seperti di Siulak Mukoq dan Desa koto Dua Baru Semurup dan Kecamatan Depati Tujuh, ini akibat hujan lebat di hulu, kabar terbaru di Sungai Tanduk Kayu Aro juga ada banjir,” ujarnya.
BACA JUGA:Debit Sungai Batanghari Naik, Ini Daerah-daerah yang Waspada Banjir
BACA JUGA:Memasuki Musim Penghujan, Sarolangun Siaga Banjir dan Longsor
Naiknya air Sungai Batang Merao ini, mulai dari pukul 21.00 WIB, dan hingga pagi ini masih terpantau naik. Air masih menggenangi rumah warga hampir setinggi satu meter. Banjir terjadi di wilayah Depati Tujuh. Mulai dari Kubang Gedang, Dusun Baru Kubang, Lubuk Suli, Ladeh, Koto Lanang, kemudian di Kecamatan Siulak Mukai, Kayu Aro dan juga Desa Koto Dua Baru Semurup.
Dari informasi yang diterima, ratusan rumah warga terdampak banjir di Kerinci.