JAKARTA - Komitmen pemerintah untuk menjaga ekonomi tumbuh 5,2 persen dengan tingkat inflasi di bawah satu digit menjadikan sektor usaha optimistis menyambut tahun 2024.
Beberapa perusahaan besar bahkan sudah menyatakan niatnya untuk ekspansi di awal 2024.
Kali ini bukan target konservatif yang dibuat tetapi sudah target agresif sesuai harapan pemerintah.
Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) sebagai salah satu asosiasi perusahaan terbesar Indonesia termasuk yang anggotanya mulai bergerak saat ini.
Salah satu indikator yang bisa dipakai terkait bangkitnya industri makanan dan minuman ini bisa dilihat dari iklan yang terpampang di media massa maupun media sosial yang begitu masif di awal 2024 ini.
BACA JUGA: Dua Desa Terisolir, Korban Banjir Kerinci Kekurangan Pasokan Makanan
BACA JUGA:Rute Penerbangan Jambi-Kerinci Dibuka Lagi, Ini Jadwal Terbangnya
Belanja iklan ke dua sektor (makanan dan minuman) ini menepati peringkat ketiga dan keempat, setelah komunikasi/ komputer dan kosmetik/ kebersihan yang masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua versi data Nielsen.
Perhelatan akhir tahun di DKI Jakarta sebagai contoh, mayoritas perusahaan yang ikut berpartisipasi di dalamnya merupakan perusahaan-perusahaan papan atas yang masuk ke dalam peringkat Nielsen.
Berbagai sektor usaha ini bersama warga Jakarta sama-sama bersuka cita menyambut tahun baru 2024 dengan segudang harapan untuk mengembangkan ekonomi menjadi lebih baik.
Harus diakui, tahun 2024 merupakan tahun politik. Namun, pengalaman dalam berbagai penyelenggaraan Pemilu tidak membuat perusahaan menahan diri untuk melakukan ekspansi.
Berbagai strategi pun sudah dipersiapkan sejak awal tahun 2024 bahkan beberapa diantaranya sudah menyiapkan sejumlah sejumlah program hingga satu tahun ke depan.
BACA JUGA:Jalan Khusus Batu Bara Jambi Molor, Dewan Minta 3 Investor Dievaluasi
BACA JUGA:Banjir Terus Meluas, 6 Kecamatan di Tebo Juga Terendam
Founder dan Chairman MCorp Hermawan Kertajaya mengatakan masa depan (future) tidak dapat dihentikan. Siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden nantinya, tidak ada yang dapat mengubah. Dalam situasi apapun, baik politik, ekonomi, dan sosial, merek (produk) harus tetap berkelanjutan (sustainable).