Pada area Jetty Dive Spot, dengan kedalaman 10-25 meter, penyelam akan disuguhi biota laut berupa udang harlequin, ikan mandarin, gurita biru, dan terumbu karang raksasa.
Begitu juga di area Turtle Traffic spot, dengan kedalaman 5-15 meter, biota laut yang terpampang ialah penyu hijau, penyu sisik, lobster, belut moray, terumbu karang. Di area Mid Reef, terdapat hiu thresher, nurse shark, sekawanan penyu, ikan pari, hawkfish, dan kuda laut.
Kemudian di spot Eel Garden, tersaji pemandangan biota belut laut, ikan tuna spanyol, ikan barakuda, serta berbagai jenis terumbu karang. Di area yang lebih dalam, dinamakan Hanging Garden, terpampang biota laut berupa terumbu karang black coral trees, kawanan penyu, dan hiu.
Area menyelam lain, seperti Cabbage Garden, penyelam akan menemukan biota laut berupa Ikan-ikan kecil lucu dan juga penyu. Area paling menantang adalah pada spot The Channel, dengan kedalaman 30-40 meter, namun penyelam akan menemukan biota laut hiu kepala martil, hiu abu-abu, dan hiu moncong putih.
BACA JUGA:1.841 Warga SAD Ikut Memilih, Tersebar di 4 Kabupaten
BACA JUGA:1.841 Warga SAD Ikut Memilih, Tersebar di 4 Kabupaten
Selain itu, di sekitar Maratua juga memiliki berbagai destinasi wisata alam lainnya yang tak kalah indah, seperti Pulau Derawan, Teluk Harapan, Teluk Alulu, danau Haji Buang, Danau Labuan Cermin, serta gua-gua karst.
Dari Maratua ke Pulau Kakaban relatif dekat, hanya sekitar 30 menit. Juga ke Pulau Sangalaki, kurang lebih 30 menit juga, kecuali ke Pulau Derawan, sekitar 1 jam.
Tren wisatawan ke Pulau Maratua semakin meningkat. Dalam 3 tahun terakhir saja, dari tahun 2021 (masa COVID-19) tercatat 4.900 pengunjung, dan tahun 2022 meningkat menjadi 6.000 orang lebih, serta pada tahun 2023 melonjak lebih 19.700 orang.
"Ini artinya Maratua menjadi tujuan wisata yang menarik serta memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan dan pendidikan," kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik
Ekowisata Yang Menjanjikan
Maratua memiliki potensi ekowisata yang besar. Pulau ini memiliki berbagai daya tarik alam dan budaya yang dapat dikembangkan untuk tujuan wisata berkelanjutan.
Ekowisata di Maratua dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Ekowisata juga dapat menjadi sarana pendidikan dan pembelajaran bagi wisatawan dari berbagai kalangan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Maratua dapat menjadi destinasi ekowisata yang berdaya saing tinggi, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.
Kelompok Maratua Peduli Lingkungan (KMPL) terus bergerak untuk melestarikan terumbu karang di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Upaya yang dilakukan KMPL
tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk melalui program BRI Peduli Grow & Green.