Di Sarolangun, sebanyak 47 sekolah yang terdiri dari TK/PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdampak dari banjir yang merendam sejak 14 Januari 2024 yang lalu.
Arsyad, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Sarolangun, mengatakan jika dari total 47 sekolah dibawah naungan Disdikbud Sarolangun yang terdampak banjir tersebut, terdiri dari 26 TK/PAUD, 20 Sekolah Dasar (SD) dan 1 SMP Swasta atau Yayasan.
”Dari data yang kami peroleh, dampak banjir dibeberapa Kecamatan, sebanyak 26 TK/PAUD, 20 SD dan 1 SMP Yayasan,” katanya.
Disampaikannya, terkait bencana tersebut, pihaknya tidak meliburkan sekolah. Namun, proses belajar mengajar juga belum dimulai, hanya saja pihak sekolah melakukan bersih – bersih di masing – masing sekolah.
”Sekolah tetap standby, Kepsek, Guru dan murid tetap hadir dan melakukan bersih – bersih di masing – masing sekolah,” terangnya.
Lanjutnya, jika untuk fasilitas penunjang belajar mengajar yang rusak, seperti buku dan alat elektronik, Pemkab Sarolangun akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Daerah bagaiman mengganti fasilitas sekolah yang rusak tersebut.
"Sudah ada intruksi dari Bapak Pj Bupati tadi, jika dirinya akan segera berkoordinasi dengan Tim Anggaran Daerah,” ujarnya.
Sementara terkait batas waktu kapan proses belajar mengajar mulai dilaksanakan, disebutkan Arsyad sampai kondisi di sekolah sudah normal dan ruang belajar bisa digunakan kembali.
” Mudah mudahan senin depan semua kembali normal, sehingga anak – anak kita sudah bisa belajar,”pungkasnya. (*)