Oleh : Yulianis, Rizky Yulion Putra dan Nadiva Putri Agustina
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Saat ini dunia sedang dilanda wabah virus yang menimbulkan gejala penyakit pneumonia, pada tanggal 31 Desember 2019 Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat senyawa biaoktif dan ekstrak yang berpotensi sebagai antivirus Covid-19. Penelitian ini merupakan studi literatur yang berasal dari database PubMed dan Science Direct dengan metode Preparred Reporting Items For Systematic Reviews And Meta-analisis (PRISMA).
“ Pada hasil kajian literatur di dapatkan artikel yang masuk kriteria inklusi sebanyak 20 artikel.Rata-rata ekstrak dan senyawa pada data pra klinis menunjukkan nilai IC50 yang sangat kuat dengan nilai <50 ug/ml, sedangkan pada uji klinis produk tanaman herbal menunjukan sebagai anti-inflamasi dan imunomodulator. Sehingga dapat disimpulkan produk bahan alam dari tanaman herbal memiliki potensi sebagai antivirus Covid-19,” kata Nadiva Putri Agustina mahasiswa Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi kemarin (23/1).
Dikatakannya, penelitian ini merupakan studi literatur yang berasal dari jurnal terindeks pada Medl inemelalui portal PubMed dan Science Direct dengan menggunaka nmetode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Sampel yang digunakan merupakan artikel atau jurnal internasional yang menunjukan adanya aktivitas antivirus Corona dari Natural Produk Tanaman Herbal (SenyawaBioaktif dan Ekstrak) yang memaparkan data IC50 yang memenuhi criteria inklusi. Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan dari beberapa literatur yang membahas tentang aktivitas antivirus Covid-19 dari tanaman herbal (ekstrak&SenyawaBioaktif), dapat disimpulkan terapi herbal tradisional cina merupakan yang paling banyak digunakan dengan nilai persentasi 17 persen.
“Selain itu penelitian praklinis merupakan yang paling sering dilakukan untuk menentukan aktivitas antivirus Covid-19 ekstrak dan senyawa dengan persentasi 90 persen, disusul dengan uji secara klinis menunjukan persentasi 9,7 persen. Lalu kandungan yang paling potensial dalam menekan antivirus Covid-19 yaitu senyawa polifenol dengan persentasi 19,5 persen. Hal ini menunjukan bahwa produk bahan alam dari tanaman herbal memiliki potensi sebagai antivirus Covid-19,” jelasnya.
“Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara invivo untuk menguji kemanjuran pengobatan herbal terhadap manusia, sehingga bisa diketahui berapa dosis yang mencapai efekterapi maksimal dan lama pemberian yang dapat digunakan untuk mengobati Covid-19,” tandasnya.
Daftar Pustaka
WHO), W. H. O. (2020). Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC precaution recommendations. Geneva: World Health Organization;, Available, 1–10. https://www.who.int/publications-detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-implications-for-ipc-precaution-recommendations
Ainane, T., Askaoui, Z., Elkouali, M., Talbi, M., Lahsasni, S., Warad, I., & Ben Hadda, T. (2014). Chemical composition and antibacterial activity of essential oil of Nigella sativa seeds from Beni Mellal (Morocco): What is the most important part, Essential Oil or the rest of seeds? Journal of Materials and Environmental Science, 5(6), 2017–2020.
Al Juhaimi, F., Özcan, M. M., Ghafoor, K., Babiker, E. E., & Hussain, S. (2018). Comparison of cold-pressing and soxhlet extraction systems for bioactive compounds, antioxidant properties, polyphenols, fatty acids and tocopherols in eight nut oils. Journal of Food Science and Technology, 55(8), 3163–3173. (Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi)
Kategori :