MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjabtim memiliki Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 21 ton beras yang berada di gudang layanan Perum Bulog Kanwil Jambi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjabtim, Fajar Alamsyah mengatakan, bahwa cadangan pangan tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak bencana yang mengakibatkan di wilayah bencana terjadi rentan rawan pangan.
"Jadi beras CPPD ini itu lah peruntukannya untuk masyarakat Kabupaten Tanjabtim yang terkena bencana," katanya.
Rencananya tahun ini cadangan pangan beras ini akan keluar dan akan terealisasi untuk korban banjir di Kecamatan Rantau Rasau, Berbak dan Muara Sabak Timur. Untuk Kecamatan Muara Sabak Timur bukan untuk korban rumah yang terdampak tapi lahan sawah. Jadi petani yang lahannya puso akibat banjir juga akan diberi bantuan beras.
"Jadi beras CPPD ini boleh diperuntukan untuk membantu petani yang gagal panen," jelasnya.
Untuk mekanisme penyaluran dan penerima bantuan beras cadangan pangan ini nanti dibentuk tim identifikasi yang terdiri dari Camat dan Lurah atau Kepala Desa. Setelah diidentifikasi baru lah datanya disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan.
"Bantuan ini diberikan 300 Gram per hari untuk per jiwa. Kita akan menyurati kecamatan untuk identifikasi korban banjir, karena kami itu bantuan ini diberikan kepada kelompok sasaran pasca bencana," terangnya.
Dia menambahkan, jika 21 ton beras tersebut kurang, maka pihaknya bisa mengusulkan cadangan pangan Pemerintah Provinsi Jambi untuk disalurkan ke Kabupaten Tanjabtim sesuai dengan kekurangan beras yang dibutuhkan.
"Selain untuk korban bencana, CPPD ini bisa juga diperuntukan untuk menjaga stabilitas harga. Ketika harga beras melonjak tinggi dan daya beli masyarakat rendah, maka bisa juga disalurkan," tukasnya. (lan)