"Saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang, padahal uang pemberian orang tua hanya tersisa Rp400 ribu di dompet," ujarnya mengenang awal mula tiba di Kampus Tegalboto Unej.
Uang kuliah tunggal (UKT) untuk program studi yang ditempuh nya masuk di golongan 4 dengan besaran sekitar Rp4 juta per semester, sedangkan beasiswa KIP yang diterimanya sebesar Rp700 ribu per semester sehingga harus mencari biaya tambahan untuk membayar UKT dan biaya hidupnya.
Tidak mudah memang perjalanan Dhea dalam mewujudkan impiannya menjadi sarjana sehingga ia harus mengatur betul keuangannya dan bekerja paruh waktu agar bisa hidup di perantauan.
Selama kuliah, ia mengaku sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam proses belajarnya dan hampir sama dengan mahasiswi lainnya, namun ketika belajar memang harus tekun dan rajin, serta cinta terhadap ilmu yang dipelajari.
Ternyata rasa cinta itu pula yang membuat Dhea berprestasi sehingga memperoleh IPK nyaris sempurna. Menurutnya tidak ada yang istimewa dalam pola belajarnya, semua mengalir begitu saja dan menjalani setiap tahapan perkuliahan dengan enjoy karena memang cinta dengan Program Studi PLS.
Bahkan Dhea sudah mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku kuliah tanpa harus menunggu diwisuda. Ilmu dan praktik yang dipelajari selama kuliah di Program Studi PLS bak pohon kelapa yang semua bagiannya bermanfaat dari akar, batang, hingga buahnya.
Ia merasa sudah memiliki bekal yang bisa dimanfaatkan di mana saja dan kapan saja karena Program Studi PLS memang dirancang untuk memberikan mahasiswa agar mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang bisa segera dipraktikkan.
Saat duduk di bangku kuliah, Dhea menjadi pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Kabupaten Banyuwangi, bahkan berlanjut hingga kini.
Bahkan ia juga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi desainer grafis dan konten kreator untuk menambah uang saku sehingga tak lagi membebani orang tuanya di Slawi, ratusan kilometer dari Jember.
Dhea berpesan kepada semua pelajar dari kalangan tak mampu yang memiliki keinginan kuliah di perguruan tinggi agar tidak putus asa karena di mana ada niat dan usaha maka akan ada jalan. Hal itu sudah dibuktikan sendiri hingga meraih IPK nyaris sempurna di Unej.
PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak
Universitas Jember menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) penerima beasiswa KIP-K terbanyak berdasarkan data Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023.
Unej menduduki peringkat ke-9 dengan jumlah penerima KIP Kuliah sebanyak 1.836 peserta dengan seleksi yang ketat dari berbagai daerah pada jalur UTBK SNBT 2023.
Staf Humas Unej Rokhmad Hidayanto mengatakan selain Dhea, tercatat ada 113 wisudawan pada wisuda Periode VII yang merupakan penerima beasiswa KIP kuliah dengan IPK tidak boleh kurang dari 2,75 sesuai ketentuan berdasarkan data Bagian Kemahasiswaan.
Pada penerimaan mahasiswa baru 2023 tercatat sebanyak 10.274 siswa yang mendaftarkan diri melalui jalur SNBP dan SNBT 2023 dengan status calon penerima beasiswa KIP-K, namun setelah diseleksi hanya 1.595 mahasiswa yang memperoleh beasiswa tersebut.
Kuota penerima beasiswa KIP kuliah tergantung kebijakan Kemendikbudristek, sedangkan pihak Unej hanya menyalurkan sehingga jika jumlah mahasiswa Unej seluruhnya sekitar 40 ribuan, maka 10 persen mahasiswa mendapatkan beasiswa KIP.