JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Beberapa wilayah Kota Jambi masih terdampak dari banjir setelah sebulan lamanya.
Menurut data terbaru yang dilaporkan pada Selasa, 13 Februari 2024, ketinggian air sungai Batanghari telah turun sebesar 11 cm, mencapai ketinggian 14,36 meter. Meskipun demikian, status bencana tetap berada pada Siaga III (Tiga).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi, dalam wawancara pada Rabu (14/2/2024), memberikan penjelasan terkait kondisi banjir dan langkah-langkah yang telah diambil untuk menanggulangi bencana ini.
Menurut Mustari Affandi, saat ini masih terdapat 7 Kecamatan, 11 kelurahan, dan 21 RT yang terdampak banjir.
"Sebanyak 55 KK atau keluarga dan 303 jiwa warga terkena dampak, dengan 50 unit rumah terendam dan 2 jiwa dinyatakan meninggal dunia. Satu unit rumah juga dilaporkan rusak sangat berat," jelasnya.
BACA JUGA:Coblos Siang Hari dengan Status DPK, Ini Pesan Gubernur Al Haris!
Dalam laporannya, Mustari Affandi juga mencatat penurunan jumlah terdampak di beberapa wilayah, seperti berkurangnya 2 kelurahan, 3 RT, 4 KK, 17 jiwa, dan 4 unit rumah.
"Kecamatan Danau Teluk, kelurahan Ulu Gedong, dan Pasir Panjang menjadi wilayah yang mengalami penurunan dampak terbesar," katanya.
Mustari Affandi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Tim penyelamat dan relawan disiagakan di lapangan untuk memberikan bantuan evakuasi, logistik, dan kesehatan kepada warga yang membutuhkan.
Selain itu, Mustari Affandi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi banjir yang masih berpotensi terjadi. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan seoptimal mungkin demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga Kota Jambi.
Saat ini, upaya penanggulangan dan pemulihan terus dilakukan dengan dukungan penuh dari semua pihak, dengan harapan agar Kota Jambi segera pulih dari dampak buruk banjir ini. (*)