JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Parcoyo selaku Ketua RT 31 Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang diduga dari tim sukses dari salah satu calon legislatif di Kota Jambi.
Peristiwa ini terjadi terjadi pada Kamis 15 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB dinihari, saat perhitungan suara sedang berlangsung.
Ketua RT 31, Parcoyo, saat dikonfirmasi membenarkan dirinya menjadi korban penyerangan oleh 8 orang yang diduga tim salah satu caleg. Penyerangan itu terjadi tepat di TPS 23 yang berada di kediamannya. “Awalnya keributan itu, saya sudah tidur jam 9 malam tidur di rumah itulah dibawah rumah saya itu TPS nya, saya tidur di lantai 2,” kata Parcoyo, Kamis (15/2) kemarin.
Lanjut Parcoyo, salah satu dari delapan orang tersebut memperkenalkan diri sebagai Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi, lalu marah-marah kepada anggota KPPS. Tak lama kemudian Parcoyo turun menemui mereka. “Dia dengan muka sinis memperkenalkan diri. Dia bilang saya ini Ketua Partai PKN Provinsi Jambi, terus nanya saya nama bapak Percoyo Ketua Forum RT ya. Saya jawab iya,” terangnya.
Ditambahkan Percoyo, Ketua Partai tersebut banyak melemparkan pertanyaan kepada dirinya. Kemudian mereka bersalaman. “Dia nanya bapak ada bermain ya. Tidak tahu tiba-tiba saya dilempar pakai kursi, tidak tahu siapa yang lempar, saya amati anggota beliau yang lempar,” sebutnya.
Setelah pelemparan kursi, Percoyo belum bereaksi apapun. Kepalanya merasa dingin, ternyata darah sudah mengalir dari kepala. “Sekali aku pegang dengan tangan, Ya Allah darah ngalir, itulah kejadian keributannya,” katanya.
Ketua Partai tersebut mempermasalahkan, karena istrinya yang menjadi caleg tidak mendapatkan suara. “Tapi setelah di cek oleh Ketua KPPS, ada suaranya 3. Intinya beliau itu, mempermasalahkan istrinya kok dak dapat suara, dalam hati saya kok nanya ke saya,” ujarnya.
Istri Ketua Partai PKN tersebut merupakan caleg Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Jelutung, Jambi Timur dan Pelayangan, Kota Jambi. “Saya kurang paham juga nama istrinya. Riski, tapi saya tidak tahu nama lengkapnya,” ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, Parcoyo mengalami luka dibagian kepala hingga 14 jahitan, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Jambi melalui keluarganya.
Terpisah, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Benar, laporannya ada, nanti kami periksa saksi dulu,” katanya. (*)