Khumeri, alumnnus IAIN Pekanbaru, itu berpesan bahwa menuntut ilmu itu tiada batasnya, tapi sebagai orang beragama, itu harus dibarengi dengan akhlakul karimah.
Dia menyampaikan harapan dukungan dari pemerintah daerah terhadap anak-anak Kepulauan Meranti.
Ia mengundang sekaligus mengajak Bupati untuk bersama nanti ke Korea Selatan melihat serta memberikan dukungan langsung kepada anak Meranti yang akan berlomba di sana.
Kebanggaan Meranti
Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kepulauan Meranti H l. Asmar menyampaikan rasa bangganya atas prestasi dan pengalaman yang berhasil didapat Bagus.
"Tentunya ini kebanggaan bagi kita semua, khususnya masyarakat Kepulauan Meranti dan Riau pada umumnya," kata Asmar.
Pemerintah daerah akan selalu memberi dukungan kepada anak-anak Kepulauan Meranti. Apalagi yang telah berhasil memperkenalkan potensi sagu daerah ke kancah internasional.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bagus dan tim yang selama ini fokus melakukan penelitian dan pengembangan sagu serta pemanfaatan limbahnya.
Cita-Cita Jadi Doktor Muda
Usai menyelesaikan S-1 nanti, Bagus berencana untuk mengikuti Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program dari pemerintah itu merupakan beasiswa bagi sarjana unggul untuk melakukan percepatan pendidikan menjadi lulusan doktor pada usia muda.
"Itu plan pertama, jika tidak lulus saya akan mencoba LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk kuliah di Kyoto University," harap Bagus.
Anak Desa Maini Tebingtinggi Barat ini bercita-cita bisa menyandang gelar doktor pada umur 25 tahun. Setelahnya menjadi peneliti, dosen, atau tim ahli di bidang pengelolaan limbah agroindustri, khususnya sagu dan konversi bioenergi baru dan terbarukan.
Prestasi cemerlang Bagus ini diharapkan diikuti "Bagus-Bagus" lainnya dari Kepulauan Meranti, si tanah jantan penghasil sagu terbesar di Indonesia ini. (ant)