Drone Khandaq

Senin 15 Apr 2024 - 18:52 WIB
Editor : Adriansyah

Oleh: Dahlan Iskan

JAMBIEKSPRES.CO - Duh Gusti!

Akankah perang besar terjadi lagi. Jangan. Rupiah lagi nyaris Rp 16.000/dolar. Harga batu bara lagi gila-gilaan lagi. Bawang merah tembus Rp 60.000/kg di pasar istri. 

Kalau terjadi perang lagi, yang tidak makan nangka pun kena getahnya.

Iran memang sudah menyatakan: "Serangan terhadap Israel tidak akan dilanjutkan. Serangan sudah dihentikan," ujar Menteri Pertahanan Iran dikutip banyak media kemarin siang.

Bahwa Minggu malam kemarin Iran melancarkan serangan udara ke sasaran militer Israel itu sesuai dengan piagam PBB: Iran berhak mempertahankan diri setelah wilayahnya diserang Israel lebih 10 hari lalu. 

BACA JUGA:Tim DVi Polri Ungkap Identitas 11 Korban Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek, Ini Datanya

BACA JUGA:PEDAS! Warganet Ini Beri Pesan Menohok Kepada Nadiem Makarim Soal Aturan Baru Seragam Sekolah

Yang dimaksud ''wilayah Iran'' adalah ''gedung konsulat Iran di Syria''. Serangan jarak jauh Israel menghancurkan gedung itu. Menewaskan dua jenderal Iran.

Serangan Iran Minggu malam kemarin adalah serangan balasan. Tapi Israel kini dapat momentum membaliknya: Israel diserang Iran.

Dunia lantas seperti menyalahkan Iran. Israel pun merasa seperti mendapat keabsahan kalau dalam waktu dekat menyerang Iran.

Duh Gusti! Bisa terjadi perang lagi. Apakah sudah waktunya. Apakah Iran merasa bisa menang melawan Israel –yang ada Amerika dan Inggris di belakangnya.

Iran seperti tidak ingin sungguh-sungguh perang lawan Israel. Memang, Minggu malam itu 300 peluru kendali diluncurkan. Jarak jauh. Pakai drone. Antarnegara. Bukan satu atau dua. Serangan 300 drone berarti sebuah serangan besar.

Hasilnya? Nyaris nihil.

Israel mengumumkan hampir 100 persen serangan itu dipatahkan. Peluru kendali Iran dihancurkan di udara. Bahkan sudah hancur ketika masih di luar wilayah Israel.

Kategori :

Terkait

Jumat 22 Nov 2024 - 21:13 WIB

Datuk ITB

Kamis 21 Nov 2024 - 20:28 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 20:41 WIB

Bergodo Kebogiro

Selasa 19 Nov 2024 - 19:30 WIB

Critical Parah

Senin 18 Nov 2024 - 19:41 WIB

Tafsir Iqra