SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO-Pada triwulan pertama tahun 2024, serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Sarolangun masih belum optimal, bahkan belum mencapai 20 persen.
Salah satu faktor penyebab rendahnya serapan anggaran ini adalah kendala yang dihadapi dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Dedi Hendry, yang menjabat sebagai Pj Sekda Kabupaten Sarolangun, tidak menyangkal data tersebut.
Ia menjelaskan bahwa meskipun Permendagri menargetkan serapan anggaran sekitar 25 persen pada triwulan pertama, namun terdapat kendala di SIPD yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan serapan anggaran.
"Beberapa teman di OPD merencanakan kegiatan tersebut untuk triwulan berikutnya," ujarnya.
Meskipun demikian, dari target 25 persen, serapan anggaran pada triwulan pertama sudah mendekati 18 persen menurut perkiraan Dedi Hendry.
"Walaupun serapan anggaran kita belum mencapai 20 persen pada triwulan pertama, namun kita berharap OPD dapat meningkatkan serapan anggaran di triwulan berikutnya," tambahnya. (*)