MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Saat ini, dalam masa peralihan musim yang ditandai dengan perubahan cuaca, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang umumnya meningkat pada periode ini.
Wilayah Kabupaten Muaro Jambi sedang mengalami masa pancaroba, transisi dari musim hujan ke kemarau.
Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.
BACA JUGA:Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI
BACA JUGA:Realisasi Pendapatan Asli Daerah Muaro Jambi Triwulan I Melebihi Target
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Muaro Jambi, Ariani, menjelaskan bahwa musim pancaroba menjadi faktor utama dalam peningkatan kasus DBD, terutama jika tidak diimbangi dengan kebersihan lingkungan yang baik. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip 5 M.
"Apa saja prinsip 5 M? Pertama, pastikan bak mandi selalu terkuras. Kedua, pastikan tempat penampungan air tertutup rapat. Ketiga, singkirkan plastik dan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Dan terakhir, taburkan bubuk abate di tempat-tempat air yang sulit dijangkau," jelasnya.
BACA JUGA:Musim Pancaroba, BMKG Minta Warga Muaro Jambi Waspada Potensi Cuaca Ekstrim
BACA JUGA:DLH Muaro Jambi Kekurangan Armada Pengangkut Sampah
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Muaro Jambi, hingga akhir April lalu, tercatat 56 kasus DBD.
Kecamatan Kumpeh Ulu dan Sungai Gelam menjadi daerah yang paling banyak terdampak oleh kasus DBD.
BACA JUGA:4 Pejabat Pemprov Menguat Jadi Pj Bupati Muaro Jambi dan Sarolangun, Ini Orangnya
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Melonjak Pasca Lebaran di Muaro Jambi
"Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala DBD? Segera hubungi petugas kesehatan jika mengalami demam tinggi, sakit kepala, atau nyeri sendi," tambahnya. (*)