Taman Bunga Hisbiscus Punya Sejarah Ratusan Tahun

Sabtu 11 May 2024 - 12:52 WIB
Editor : Adriansyah

Menjelajahi China Lewat Ribuan Jenis Flora di Expo 2024 Chengdu

Rasanya tidak mungkin untuk menjelajahi negara sebesar China dalam waktu yang singkat. Negeri yang terletak di Asia Timur ini memiliki area seluas hampir 9,6 juta kilometer persegi dan terdiri dari 33 provinsi dengan beragam keberagaman di setiap wilayahnya.

---

ANDA bisa mampir ke Kota Chengdu di Provinsi Sichuan, yang terletak di China bagian barat daya. Di sana, berdiri sebuah eksibisi bertajuk Pameran Holtikultura Internasional 2024 Chengdu (Expo 2024 Chengdu) yang berlangsung dari akhir musim semi hingga awal musim gugur.

Expo 2024 Chengdu memiliki puluhan taman yang mencerminkan karakteristik yang khas atau unik dari setiap provinsi di Tiongkok. Mulai dari Chengdu yang memiliki taman bunga hisbiscus yang lekat dengan sejarahnya selama ratusan tahun, hingga Beijing dengan bangunan dan balutan taman bunga yang didominasi oleh warna merah.

Kehadiran pameran ini juga semakin pas mengingat Chengdu sendiri memiliki julukan yang dekat dengan kekayaan flora dan faunanya. Tak hanya menjadi rumah bagi para panda raksasa (giant panda), Chengdu juga dijuluki sebagai “Kota Hisbiscus” dan “Kota Brokat”.

Seperti layaknya penggalan puisi Du Fu, seorang penyair pada masa Dinasti Tang, yang berbunyi, ”Saat fajar, lihatlah tempat yang basah dan merah, bunganya akan lebat di Kota Brokat," keindahan Chengdu terus bertahan dari zaman dahulu kala hingga saat ini.Chengdu dan Keindahan Penuh Sejarah.

BACA JUGA:Proses Penerbitan NI PPPK di Sarolangun Masih Berlangsung

BACA JUGA:Tuornamen Trofeo Askab Resmi Ditutup, Askab PSSI Bungo Keluar Sebagai Juara

Pada sisi taman yang menampilkan imaji sang tuan rumah, berdirilah Lereng Rhododendron setinggi lima meter sebagai titik tertinggi di Taman Chengdu. Di sini menawarkan pemandangan panorama Gunung Longquan, pemandangan Taman Beijing dari dekat, pemandangan Sungai Longmen dari atas, serta pemandangan Danau Jiangxia dari kejauhan.

Lereng ini layak disebut lautan rhododendron dengan ciri khas habitatnya yang terdapat lebih dari 20 spesies rhododendron dan lebih dari 200 tumbuhan asli Gunung Longmen, dilengkapi dengan ciri geografis lainnya.

Selain itu, di lereng ini pula berdiri Paviliun Zhuojin yang terinspirasi oleh Paviliun Chongli di Taman Wangjiang. Paviliun ini seakan menyambut tamu dari segala arah dengan atap segi delapannya.

Turun ke bawah, terdapat anak sungai Longmen yang terinspirasi oleh lanskap unik air terjun dataran tinggi dan aliran sungai di Pegunungan Longmen di Chengdu, menciptakan air terjun tujuh tingkat yang disesuaikan dengan perbedaan topografinya.

Bebatuan yang tersusun tidak beraturan di sepanjang tepi sungai menyediakan beragam habitat bagi lebih dari 50 spesies tumbuhan yang hidup di pegunungan, bebatuan, tepi sungai, dan perairan.

Desainnya mewujudkan keindahan bebatuan berlapis khas taman Sichuan bagian barat, perairan yang berkelok-kelok, dan beragam tanaman pelengkap lainnya.

Kategori :