Ratusan Warga Tebo Masuk Kategori Gangguan Jiwa, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa 28 May 2024 - 20:03 WIB
Reporter : Munasdi
Editor : Muhammad Akta

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Tebo mengungkapkan bahwa ada ratusan warga yang terkategori sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial, Zaitun, jumlah warga Kabupaten Tebo yang terkategori ODGJ mencapai sekitar 800 orang pada tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, sekitar 200 orang masuk dalam kategori berat.

BACA JUGA:Ratusan PPPK Pemkab Tebo Belum Gajian, Ini Alasan PJ Bupati Tebo Varial Adhi Putra

BACA JUGA:Ketua PPK Sumay dan Tengah Ilir Tersangka Kasus Penggelembungan Suara Caleg di Tebo

Para warga tersebut meminta rekomendasi dari Dinsos P2PA Tebo untuk dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi.

Zaitun juga menyampaikan bahwa warga yang terkategori sebagai ODGJ memiliki rentang usia yang bervariasi.

"ODGJ di Kabupaten Tebo tidak hanya melibatkan orang dewasa dan lansia, tetapi juga anak-anak," ungkap Zaitun.

BACA JUGA:Pemerintah Tebo Siapkan Dana Rp3,9 Miliar untuk Pilkada Serentak

BACA JUGA:Gaji ke-13 ASN Tebo Cair pada Awal Juni, Segini Alokasi Dana yang Disiapkan

Dia menjelaskan bahwa penyebab utama gangguan kejiwaan ini adalah pengaruh obat-obatan dan faktor lingkungan.

Selain itu, faktor pikiran juga berperan dalam menimbulkan gangguan jiwa yang dapat menjangkiti semua kelompok usia.

“Beberapa penderita tidak memiliki orang tua atau keluarga, sehingga mereka merasa kesepian dan tidak memiliki tempat untuk berkeluh kesah.

BACA JUGA:Tebo Sumbang Kasus ODGJ Terbanyak di Provinsi Jambi, Ratusan Orang Dirawat di RSJ Jambi

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Kematian Santri Tebo

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai