Tuntut Penjelasan Utang Rp69 Miliar RSUD RM, LSMM Minta Insentif Jasa Medis Segera Dibayar

Sabtu 08 Jun 2024 - 05:43 WIB
Reporter : Andri Briliant Avolda, Khalifa
Editor : Adriansyah

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO -Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM) Provinsi Jambi melakukan unjuk rasa di kantor Gubernur Jambi, Jumat (7/6) pagi. 

Mereka menuntut beberapa poin terkait hutang RSUD Raden Mattaher dan belum dibayarkannya insentif jasa medis selama 5 bulan.

Tuntutan yang disampaikan terdiri atas 5 poin yang secara umum terkait pengelolaan RSUD Raden Mattaher Jambi yang dianggap buruk dan menimbulkan keresahan. Secara tegas bahkan tuntutan mereka menyikapi untuk pencopotan direktur RSUD Raden Mattaher yang sekarang menjabat. 

"Direktur RSUD Raden Mattaher perlu dicopot dari jabatannya," ungkap massa tersebut dalam aksinya.

BACA JUGA:Bank Muamalat Dukung Pendidikan Agama di Daerah Terpencil

BACA JUGA:Gunakan Non Visa Haji, 34 Jamaah Dipulangkan ke Indonesia dan Tiga Orang Diproses Hukum

Adapun lima tuntutan yang disampaikan oleh LSMM, pertama pencopotan Direktur Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi. 

Lalu, kedua, agar dibayarkan segera insentif jasa pelayanan yang sudah menunggak selama 5 bulan.

Ketiga, wujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Raden Mattaher Provinsi Jambi. 

Keempat, meminta periksa semua pihak yang diduga menjadi penyebab ketidakwajaran hutang RSUD Raden Mattaher. 

Dan kelima, Tingkatkan kualitas pelayanan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi.

Pihak Pemerintahan yang ikut hadir dan memberikan sikap dalam seruan aksi ini yaitu Asisten I Setda Jambi bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Munandar bersama dengan Wakil Direktur Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana RSUD Raden Mattaher Jambi, Revo Anhar.

"Melalui aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Pak Gubernur. Secara teknis juga sudah disampaikan oleh pihak rumah sakit," ungkap Arief Munandar.

Aksi ini pun ditanggapi langsung oleh pihak RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. 

Mereka memberikan penjelasan terkait tuntutan mahasiswa, mulai dari keterlambatan dalam pembayaran insentif hingga pelayanan yang menjadi poin masalah oleh mahasiswa. 

Kategori :