MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO- Varial Adhi Putra, Penjabat (Pj) Bupati Tebo, mengungkapkan bahwa realisasi anggaran di akhir triwulan kedua masih menunjukkan kinerja yang rendah.
Hingga saat ini, pencapaian realisasi anggaran baru mencapai 25 persen.
Menurut Varial, salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran ini adalah karena keterlambatan transfer anggaran dari Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Pemkab Tebo Himbau Masyarakat Bayar Pajak Bumi dan Bangunan
BACA JUGA:Ternak Berkeliaran di Kota Tebo, Sudah Tradisi Warga Melepasliarkan Ternak
"Setelah melakukan rapat, kami mendapati bahwa sebagian anggaran masih tertunda penyalurannya dari pusat ke daerah. Sehingga kami mengalami penundaan dalam penggunaannya," ungkap Varial.
Selain itu, Varial juga telah menekankan kepada beberapa dinas yang memiliki alokasi anggaran besar untuk segera melaksanakan kegiatan yang direncanakan.
Dia juga memerintahkan dinas-dinas yang bekerja sama dengan pihak ketiga untuk segera mengambil uang muka.
BACA JUGA:Pemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Dibawah Umur
BACA JUGA:Dieksekusi Kejati Tebo, Sekretaris DPD Demokrat Dieksekusi Langsung Ditahan di Lapas Kelas IIB Tebo
"Kami mendapati bahwa ada pihak ketiga yang setelah menandatangani kontrak, enggan untuk mengambil uang muka. Hal ini berkontribusi pada rendahnya serapan anggaran, padahal mereka sudah mulai bekerja," tambahnya.
Varial juga menetapkan target serapan anggaran yang lebih tinggi menjelang evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan harapan mencapai 10 hingga 15 persen dalam waktu kurang dari satu bulan.
"Dengan mengejar target ini, kami yakin realisasi anggaran akan lebih baik dan dapat menutup triwulan kedua dengan capaian yang memuaskan," katanya.
BACA JUGA:Ratusan Warga Tebo Masuk Kategori Gangguan Jiwa, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Jelang Pilkada Tebo, Zulkifli ASN Pemkab Tebo Ajukan Pensiun Dini