JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–Sejumlah emak-emak yang merupakan wali murid pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 212 Kota Jambi menggeruduk sekolah SDN 212, Kamis (13/62024).
Mereka datang ke SDN 212 di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi untuk menggelar aksi, membuka paksa pagar seng penutup sekolah yang telah dipasang sejak setahun lalu, selain itu, masa yang membawa anak-anak tersebut juga memblokir jalan.
Namun, aksi pemblokiran jalan itu tidak berlangsung lama, karena ada ambulance hendak lewat, sehingga blokir jalan dibuka.
Aksi yang dilakukan para emak-emak itu karena mereka kecewa dengan situasi persoalan SDN 212 Kota Jambi yang berlarut.
BACA JUGA:Akhirnya Blokir Jalan Depan SDN 212 Kota Jambi oleh Emak-emak Dibuka, Setelah Ambulans Hendak Lewat
"Kami sudah lama sabar menunggu, anak-anak kami butuh tempat belajar yang layak. Kami tidak bisa terus menumpang di sekolah lain," kata salah satu wali murid yang ikut dalam aksi.
Wali murid lainnya Neni menyebut, selama pelajar SDN 212 menumpang belajar di gedung SDN 206 sering mendapat ejekan dari pelajar di sana.
"Dari cerita anak Saya, mereka disebut numpang terus. Bukan anak Saya saja, tapi anak-anak SDN 212 lainnya juga disebut seperti itu oleh anak sekolah sana," katanya.
Pernah suatu saat anaknya tidak mau masuk sekolah karena bullying tersebut.
"Sempat dua hari anak Saya tidak mau sekolah," ujarnya.
Neni mengaku, pernah juga anaknya pulang sekolah dari gedung SDN 206 berjalan kaki hingga sampai ke rumahnya.
BACA JUGA:Kemenkeu Minta Eksekusi SDN 212 Ditunda, Layangkan Surat ke PN Negeri Jambi
BACA JUGA:Jelang PPDB, Gedung SDN 212 Masih Disegel Karena Pemkot Belum Bayar Ganti Rugi
"Jauh kan pulang ke sini (dekat SDN 212), saat itu bulan puasa. Saya hanya punya satu motor di rumah, yang biasa dipakai suami untuk pergi kerja. Jadi Saya tidak bisa jemput anak pulang sekolah. Bus yang disediain kan juga tidak selalu stand by," ungkapnya.