Benny Nurdin Yusuf Jabat Kepala BPTD Jambi yang Baru
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi mempunyai pimpinan baru. Jabatan Kepala BPTD yang sebelumnya diduduki Eko Indra Yanto kini dijabat Benny Nurdin Yusuf.
Benny selaku nakhoda baru BPTD menyatakan permasalahan pengalihan angkutan batu bara yang sekarang lewat sungai akan jadi salah satu agenda utamanya.
"Terkait aturan batu bara tadi, ini akan kami jadikan agenda utama karena terus terang pemanfaatannya sungai sebagai jalur batu bara saya pikir ini adalah salah satu langkah jitu untuk mengurangi permasalahan Over Dimensi Over Loading (Odol) ," kata Benny.
Lebih lanjut, Benny mengakui bahwa saat ini belum memahami secara mendalam mengenai isu batu bara yang ada. Tetapi Ia mengupayakan berjalan baiknya aturan dan kewenangan mengenai akses batu bara agar berjalan kondusif.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Pra-Idul Adha, Pemkot dan DPRD Sungai Penuh Sidak Pasar
BACA JUGA:Pagar Seng Dibongkar Paksa
"Saya belum melihat sebab Saya baru satu hari. Namun dari informasi, melihat adanya pengalihan moda dari jalan ke sungai Saya rasa ini adalah langkah jitu dalam menyelesaikan masalah itu. Tentu Saya selaku kepala BPTD yang punya tugas dan fungsi terhadap penyelenggaraan sungai akan Saya lihat regulasinya, kewenangannya sehingga nanti tidak terjadi tarik menarik yang nantinya juga akan merugikan masyarakat," ucapnya.
Ditegaskannya, kondusifitas layanan angkutan batu bara di sungai betul-betul tidak terjadi beririsan kewenangan atau regulasi.
"Saya pikir itu yang utama, tentu Saya belum bisa banyak memberikan pernyataan lebih jauh. Prinsipnya adalah pengalihan moda jalan ke sungai itu adalah salah satu bagian kita mengurangi risiko overload dan over dimensi yang viral beberapa tahun di Jambi ini," jelas mantan Kepala BPTD Kelas II Banten ini.
Selain sektor angkutan batu bara di sungai, infrastruktur terminal juga menjadi agenda lainnya yang akan dikerjakan Benny.
"Kemudian terkait infrastruktur terminal, Saya sudah sambangi terminal Alam Barajo itu cukup luas, ada beberapa gedung yang sebenarnya kalo kita poles bisa dimanfaatkan nantinya," pungkasnya. (*)