Bakal Hadirkan Penceramah Kondang
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi bakal mengadakan doa bersama dan donasi untuk korban perang di Palestina. Aksi ini direncanakan pada bulan ini. Dijadwalkan dihadiri penceramah nasional atau kondangan yang akan hadir.
Agenda besar Pemprov Jambi ini juga menggandeng seluruh masyarakat, TNI, Polri, pelajar dan ormas.
“Ada dua tentatif lokasi satu di kantor gubernur dan satu di Arena STQ. Acara bulan ini, akan kita kumpulkan dalam agenda doa dan donasi untuk Palestina,” kata Sekda Provinsi Jambi Sudirman.
Pihak Pemprov masih berkomunikasi bersama penceramah nasional. Diharapkan dalam waktu dekat ini akan ada keputusan.
“Kita juga menghadirkan ulama dan ada penceramah, masih menghubungi, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada penceramah nasional yang bisa berkenan hadir yang berbarengan nanti dengan agenda doa dan donasi untuk Palestina,” ujarnya.
Untuk diketahui sejauh ini di Baznas Provinsi Jambi sudah terkumpul dana umat sebanyak Rp 350 juta.
“Kita juga mengimbau semua OPD, instansi pemerintah, kabupaten dan kota untuk berdonasi bagi korban Palestina,” sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan duka terhadap warga Gaza Palestina yang terdampak menjadi korban agresi serangan Israel. Haris yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) atau Ketua-nya para Gubernur se-Indonesia mengajak atau menyerukan semua pihak Pemrov se-Indonesia berdoa dan berdonasi.
"Mari berdoa kita bersama buat saudara kita di Palestina. Kita berdoa agar Allah dapat melindungi saudara kita ataupun mereka rakyat Palestina di sana, mari berdoa kita bersama untuk rakyat Palestina," kata Gubernur Al Haris.
Sebagai Ketua APPSI Al Haris mengajak semua pemprov ikut mendoakan warga Palestina. Ia berharap kekejaman perang bagi warga Gaza ini bisa dihentikan.
"Sebagai Gubernur Jambi dan Ketua APPSI saya mengajak semua masyarakat maupun gubernur seluruh Indonesia memberikan doa dan langkah baik buat negara Palestina terutama rakyat Palestina, kita berdoa semoga Allah memberikan jalan keluar dari kemelut perang ini," ucap Haris.(aba)